Resmi, Microsoft Kinect Tak Lagi Diproduksi

Microsoft Kinect yang dulu sempat digadang-gadang sebagai salah satu inovasi teknologi tercanggih di industri hiburan, resmi dipensiunkan oleh Microsoft. Kabar ini disampaikan langsung oleh Alex Kipman kreator Kinect, dan Matthew Lapsen General Manager untuk Xbox Devices Marketing pada wawancara dengan Fast Company.

Microsoft telah secara resmi tidak lagi memproduksi Kinect. Oleh karena itu, setelah stok Kinect yang ada saat ini habis di pasaran, perusahaan tak akan lagi melanjutkan penjualan. Meski tak lagi diproduksi, namun Microsoft mengaku masih akan memberikan dukungan bagi pengguna Kinect di seluruh dunia. Namun dukungan untuk pengembang masih belum bisa dipastikan.

Mengenang Kinect

Kinect merupakan sebuah inovasi teknologi dan pertama kali diumumkan pada event E3 di 2009 dengan codename ‘Prject Natal’. Pada 2010 Microsoft kemudian merilis perangkat ini dengan mengusung nama Kinect. Sejak saat itu, aksesoris gaming ini menjadi perangkat dengan penjualan tercepat dalam sejarah, bahkan prestasi penjualannya ini juga meraih Guinness World Record.

Microsoft kemudian meluncurkan Xbox One sekaligus merilis Kinect versi terbaru. Dengan tujuan untuk meningkatkan ketertarikan pengembang aplikasi untuk perangkat ini, jadilah Microsoft menyediakan paket bundle Xbox One + Kinect yang ternyata dianggap cukup mahal. Situasi semakin memburuk karena rivalnya saat itu, Sony merilis PlayStation 4. Microsoft pun lalu memisahkan Kinect dengan Xbox One dengan tujuan agar harga Xbox One kembali normal.

Hal ini menimbukan masalah baru karena tidak ada banyak konten dan aplikasi yang dikembangkan untuk Kinect. Meski memiliki konsep yang unik dan inovatif, namun masih belum berhasil memancing minat pengembang untuk menghadirkan kontennya di Kinect. Minat pengguna terhadap Kinect pun semakin menurun hingga terkesan perangkat inovatif ini terlupakan dan memaksa Microsoft untuk menghentikan produksi perangkat ini.

Cara Kerja Kinect

Kehadiran aksesoris gaming ini memungkinkan pengguna konsol Xbox 360 untuk bermain tanpa kontroller, melainkan hanya dengan gerakan tubuh dan juga tangan. Sejak saat itu Microsoft pun terus mengembangkan gaming gear ini hingga kompatibel dengan Xbox One.

Meski konsepnya mirip dengan Nintendo Wii, tapi Kinect tidak mengharuskan pemain memegang perangkat tambahan. Kinect dilengkapi dengan sistem motion sensor yang memungkinkan melacak gerakan tanpa perangkat tambahan. Hal ini dikarenakan penggunaan beberapa kamera dan motion sensor sensitif di perangkat Kinect. Perangkat ini mampu melacak gerakan paling rumit sekalipun karena tiap gerakan tubuh pengguna bisa dilacak secara detail oleh perangkat ini.

Kinect Jadi Awal Terciptanya Teknologi Baru Microsoft

Meskipun Kinect dianggap sebagai produk yang gagal di pasaran, namun nyatanya teknologi yang digunakan selama pengembangan Kinect juga berjasa melahirkan berbagai teknologi baru untuk Microsoft, seperti Cortana si asisten virtual Microsoft, headset HoloLens yang menggunakan teknologi depth-sensing yang ada di Kinect, Windows Hello yang menggunakan fitur pengenalan wajah seperti di Kinect. Yang terbaru adalah headset Windows Mixed Reality yang juga menggunakan teknologi Kinect serta menjadi inspirasi di balik terciptanya teknologi Face ID yang disematkan Apple pada iPhone X.

Intinya, Kinect boleh jadi tinggal sejarah namun teknologi dasar perangkat ini menjadi fondasi bagi terciptanya banyak pengembangan teknologi untuk berbagai keperluan. You`ll be missed, Kinect!

Ikuti terus KabarGames untuk mendapat berita terupdate dari dunia games dan juga gadget. Ada juga tips & trik menarik seputar gaming dan smartphone, review berbagai perangkat gaming hingga tutorial menarik.