S. Riyadi · Published 07 September 2020
Home > Artikel > Mobile Game > 6 Game yang Diadaptasi dari Permainan Tradisional, Seru Abis!
Kecanggihan teknologi dunia digital memang membuat segalanya menjadi lebih praktis, tak terkecuali untuk urusan hiburan bernama game, bahkan saking canggihnya kini permainan tradisional pun banyak yang diadaptasi ke dalam game digital.
Buat kalian yang ingin tahu game apa saja yang diadaptasi dari permainan tradisional. Berikut adalah 6 daftar game yang diadaptasi dari permainan tradisional. Kira-kira apa saja ya keenam game tersebut? berikut uraian lengkapnya.
Tahukah Kamu kalau permainan ular tangga ternyata berasal dari India? Yap, di negara nya Shah Rukh Khan permainan ini dikenal dengan nama Mokshapat atau Moksha Patamu (bukan Matamu). Tak jelas siapa yang menciptakan, tetapi dipercaya ular tangga sudah ada pada awal abad ke-2 sebelum masehi.
Tak ada yang tahu persis siapa yang pertama kali mengadaptasi permainan tradisional ular tangga menjadi game digital. Yang jelas, kini Kamu tidak perlu lagi repot membawa alas kertas bergambar ular dan tangga beserta patung, dadu dan kocokan nya.
Hanya dengan bermodal smartphone atau handphone tipis kamu sudah bisa menikmati ular tangga dalam bentuk digital. Ular tangga menjadi permainan favorit banyak orang, jika Kamu salah satunya maka game Ular Tangga wajib untuk diunduh. Dan ajak temanmu untuk bertanding.
BACA JUGA :
Jika Kamu mengenal game LINE Let’s Get Rich maka itulah game Monopoli. Game besutan LINE Coorp ini memiliki konsep yang sama persis dengan pemainan monopoli. Sama seperti ular tangga dalam memainkan Monopoli dibutuhkan media kertas sebagai alas, uang mainan, dadu dan kocokan.
Tapi itu dulu, sekarang Kamu hanya butuh koneksi internet untuk bisa bermain Monopoli tanpa perlu bertatap muka secara langsung. Karena Developer game ini menyuguhkan fitur dimana Kamu bisa beradu kehebatan dengan pemain LINE Let’s Get Rich lain nya di atas papan monopoli virtual.
Meski begitu jika di teliti lebih lanjut, ternyata jumlah kotak dalam satu baris yang terdapat pada monopoli versi digital hanya berjumlah delapan, sedangkan pada versi aslinya berjumlah sepuluh kotak. Tercatat ada puluhan game yang mengadaptasi permainan tradisional Monopoli. Jika Kamu kesulitan memilih game mana yang terbaik, Kamu bisa mencari referensi di 11 Game Monopoli Online Android & iOs Terbaik di 2020. Tapi tenang saja, kebanyakan game ini gratis!
Dari namanya saja kita bakal tahu kalau game ini terinspirasi dari permainan tradisional Teka -teki silang (TTS). Permainan asah otak yang kini sulit di dapat ini ternyata telah berubah menjadi versi digital. Manusia lawas tahun 70-90an gak bakal lupa dengan sarana paling asyik untuk mengisi waktu luang ini. Dulu, permainan ini rajin sekali muncul di majalah atau koran yang biasanya tersaji di meja tamu.
TTS atau teka-teki silang sengaja disiapkan pemilik rumah sebagai hidangan pembuka bagi tamu sembari menunggu hidangan ringan lain nya keluar. Tamu akan berasa bangga (pintar) jika bisa mengisi jawaban yang masih kosong atau belum bisa diisi tuan rumah. Namun sebaliknya, si tamu akan merasa bodoh karena tak bisa menandingi jumlah isian kolom TTS milik empunya rumah, lucu yah.
BACA JUGA :
Kamu yang rindu bermain kelereng atau gundu bisa mencoba game Kelereng Marble. Pada game kelereng versi Android ini Kamu akan menemuka sedikit perbedaan, yaitu kamu diharuskan untuk mengeluarkan kelereng dari dalam sebuah tempat yang diselimuti api.
Nantinya tempat itu akan bergerak-gerak, jika Kamu dapat mengeluarkan kelereng dan tidak tersentuh api maka Kamu menang. Pada game Kelereng Marble Kamu akan melewati 180 rintangan. Challenges yang diberikan berbeda-beda tiap levelnya. Sementara untuk skor akan dinilai dari berapa kali Kamu membidik sampai selesainya misi tersebut.
Sebagai salah satu permainan tertua yang masih bertahan, catur tak pernah sepi peminat. Catur sendiri sudah cukup lama diadaptasi ke dalam game digital, meski begitu tak ada yang berubah dari permainan ini. Papan kotak-kotak pada catur digital masih berjumlah 64 kotak (tak dikurangi jadi 63), catur versi digital juga masih mempunyai aturan yang sama dengan versi aslinya.
Meski catur punya aturan-aturan yang mudah dipahami, pemain harus menerapkan strategi yang baik untuk bisa menang. Memilih satu langkah awal diantara banyak langkah merupakan hal tersulit dalam permain catur. Pasalnya, salah dalam melangkah itu artinya kekalahan siap menghampiri.
Walau terlihat sulit namun catur bisa dipelajari asal sering berlatih, bukankah kata orang “bisa karena terbiasa”. Memang benar catur adalah olahraga yang tidak memeras keringat, namun catur memaksa pemainnya memeras otak.
Puzzle juga tak luput dari incaran Developer game untuk diadaptasi menjadi game Android. Di zaman picek (sekarang melek) teknologi, permainan puzzle dulu di kenal dengan nama bongkar pasang, alias bisa bongkar gak bisa masang.
Puzzle versi Andorid tentu lebih variatif karena menghadirkan berbagai macam fitur andalan. Di era sekarang, puzzle bahkan menyediakan huruf, angka, warna dan berbagai macam karakter yang dapat meningkatkan daya rangsang pada otak. Umumnya puzzle dimainkan oleh anak-anak karena dianggap mampu menstimulus perkembangan anak. Tapi banyak juga orang dewasa yang tak sungkan memaikan game ini untuk mengisi waktu luang.
Demikianlah daftar permaian tradisional yang diadaptasi menjadi game digital. Jangan lupa baca juga artikel lain tentang Developer Game lokal yang mendunia. Buat kamu yang nggak mau ketinggalan berita terbaru dan terupdate seputar game, anime, gadget serta Esports lainnya, tetap ikutin Kabar Games yah.
Hot News
See All5 Cheat COC No Root Terbaru di 2021, Dijamin Works!
Yoko Widito - 18 January 2022
Kunci Jawaban Brain Test Terbaru dari Level 1 - 270
Juant Setiawan - 14 December 2021
Kunci Jawaban Tebak Tebakan 2020 dari Level 1 - 200
Juant Setiawan - 14 December 2021
Kunci Jawaban Brain Out Terbaru dari Level 1 - 221
Juant Setiawan - 14 December 2021
Oploverz: Cara Download Anime, Fakta & Kelebihan
Reza Pratama - 14 December 2021
30 Karakter Anime Terkuat & Overpower, Siapa No. 1?
Aziza Larasati - 14 December 2021