Presiden Jokowi Ingin Jurusan eSports di Indonesia

Masa depan dunia eSports yang cukup cerah membuat Presiden RI Joko Widodo ingin Pendidikan kejuruan menjadi lebih variatif seperti salah satunya adalah mengadakan jurusan eSports di Indonesia. Karena menurutnya jurusan atau pendidikan kejuruan saat ini terlalu monoton dan sangat minim perubahan hingga tidak bisa terlalu berbicara banyak di dunia Internasional karena tidak memiiki perubahan besar yang berarti.

"Saya selalu menyampaikan kepada Menristek, Rektor kalau bertemu bahwa jangan sampai kita terpaku pada jurusan-jurusan ekonomi, hukum, sospol saja. Saya minta bangun jurusan yang dibutuhkan saat ini,"

BACA JUGA :

• KPAI Walk Out Setelah Kalah Argumen Tentang Blokir Game
• Universitas Gorontalo (Unigo) Website Kena Hacked!
• Telkomsel di Hack Karena Tarif Internet Mahal!
• Telkomsel Jamin Data Pelanggan Aman Walau Diretas
• Pontianak Game Show 2017 Akan Segera Hadir!

"Mengapa tidak kita bikin jurusan megatronika, jurusan logistik, jurusan retail, jurusan animasi, atau bahkan jurusan e-sport,"

Ungkapan ini sangat beralasan, karena saat ini dunia terus berubah dan banyak hal yang dulu adalah hal yang tidak penting bahkan tidak terlalu dipandang memiliki masa depan yang cerah, kini malah menjadi sangat berpengaruh. Ini artinya pendidikan tidak melulu harus itu itu saja, ekonomi, hukum, sosial politik, ataupun Teknik.

Cerahnya masa depan esports di Indonesia saat ini juga sudah membuat banyak anak muda yang menggeluti esports, inikah saatnya esports di Indonesia akan berkembang lebih pesat lagi?

Dunia eSports ini misalnya, saat ini dunia ini menjadi salah satu yang paling diperbincangkan saat ini, dimana permainan game sudah berevolusi dan berkembang menjadi sebuah jenis olahraga dimana ada tim yang beradu dalam satu turnamen dan menghasilkan pendapatan hingga milyaran rupiah bagi mereka yang dapat menjuarai sebuah event turnamen internasional.

Bahkan di level internasional, sudah ada beberapa universitas besar yang menjadikan eSports menjadi salah satu jurusan pendidikan mereka, seperti misalnya Chung Ang University, Korea Selatan, E-Sport masuk dalam program Bachelor of Science in Gaming Industry. Dan yang paling terbaru ada North Texas University yang bahkan menginvestasikan dana hingga US$200,000 atau sekitar Rp. 2,6M untuk membuat sebuah fasilitas eSports di lingkungan kampusnya yang dinamakan “Nest”

Universitas North Texas sangat sadar kalau eSports saat ini sudah berkembang pesat menjadi sebuah komoditas besar yang sangat layak untuk berinvestasi di dalamnya dan memiliki masa depan yang sangat cerah. Inilah sebabnya Universitas North Texas benar benar serius untuk menggarap “Nest” yang menelan biaya hingga US$200,000 atau senilai Rp. 2,6M yang berlokasi di perpustakaan Media kampus di Denton, Texas.

Keseriusan Universitas North Texas ini diperlihatkan dari pengerjaan yang sangat cepat dan sudah dibuka pada tanggal 30 Agustus kemarin yang bertepatan dengan mulainya tahun ajaran baru 2017-2018.

Nest ini sendiri terealisasi karena adanya kolaborasi yang sempurna antara Perpustakaan Media Universitas, Departemen Olahraga, dan Pusat Layanan Siswa. Area latihan yang bernama “Nest” ini sendiri akan menjadi markas klub gaming Universitas North Texas yang bernama UNT Gaming and Esports dan dalam fasilitas ii sendiri memiliki 15 rig PC gaming yang mempunyai spesifikasi standar event turnamen internasional dan memiliki game popular saat ini dan juga fokus ke Virtual Reality.

Nest ini sendiri berdiri karena persaingan ketat di banyak universitas besar di Amerika dalam beberapa tahun terakhir, dimana mereka memiliki kompetisi eSports antar universitas seperti League of Legends, Heroes of The Storms, CS:GO, Vainglory dan masih banyak lagi.

Masa depan eSports yang sangat cerah di dunia saat ini apakah akan menular ke Indonesia dengan mulai memajukan eSports di Indonesia sejak masih di bangku kuliah? Nantikan berita terbarunya hanya di Kabar Games