Maya Idruss · Published 07 October 2017
Home > Artikel > News > Alibaba Secara Resmi Masuk ke Industri Games
Perusahaan raksasa e-Commerce asal China, Alibaba, sepertinya tidak main-main dengan rencananya terjun masuk ke industri mobile game dengan membuat divisi baru yang secara eksklusif akan membuat dan meluncurkan game buatan Alibaba.
Seperti dilansir dari laman China Daily, Kamis (5/10/2017), divisi baru dari Alibaba Digital Media and Entertainment Group ini akan dipimpin langsung oleh Zhan Zhonghui, mantan COO perusahaan internet dan gaming Net-East dan juga pemilik perusahaan gaming Ejoy yang baru saja diakuisisi Alibaba minggu lalu.
Dilansir dari surat internal yang diterima China Daily, Zhan mengatakan jika Alibaba tengah menggeluti bisnis game dengan menggabungkan penelitian dan pengembangan dengan divisi operasi sehingga diharapkan bisa membuat game yang akan populer di dunia dan mendapat sambutan baik dari gamers dunia.
Selain Zhan, nama besar di industri game online dikabarkan juga akan segera bergabung dengan unit game terbaru milik Alibaba tersebut. Diantaranya adalah Chen Wei’an yang merupakan product manager dari World of Warcraft dan Starcraft 2 di Ejoy dan Wu Yunyang yang merupakan mantan developer utama untuk game online populer Fantasy Westward Journey juga akan bergabung untuk mengembangkan in-house game di Alibaba.
BACA JUGA :
Langkah besar Alibaba dalam industri game ini lumayan mengejutkan banyak pihak karena Jack Ma dikenal vokal terhadap industri game. Dilansir dari China Daily, pada tahun 2008 Jack Ma pernah berujar jika dirinya ‘lebih baik mati kelaparan dibandingkan harus bermain game’. Pada tahun 2010 Alibaba juga pernah mengeluarkan statement jika perusahaan ini tidak akan menginvestasikan sepeser pun untuk video games.
Namun sepertinya hal ini berubah mengingat pertumbuhan pasar game di China yang begitu masif dan menjanjikan. Berdasarkan laporan dari perusahaan game di Beijing, CNG dan juga International Data Corp., menunjukkan penjualan game di kuartal pertama 2017 melonjak 26,7% menjadi USD15 milyar dimana sebagian besar pasar game China dikuasai oleh Tencent dan NetEase. Meski pasar game China dikuasai oleh dua pemain besar ini, namun Alibaba optimis masih ada ruang bagi lebih banyak pemain besar di industri game China dan juga dunia.
Langkah Alibaba terjun ke industri game tak lepas dari persaingan usaha antara Alibaba dan juga Tencent. Seperti dijabarkan di atas, Tencent menjadi salah satu pemain besar di industri game China yang berhasil menciptakan banyak game populer yang dimainkan hingga jutaan gamer aktif.
Di sisi lain, ternyata Alibaba dan Tencent juga bersaing di bidang e-commerce dimana Tencent merupakan pemegang saham terbesar JD.com yang merupakan rival terbesar Alibaba di e-commerce wilayah Asia. Selain itu Tencent juga pemilik Garena yang merupakan operator e-commerce Shopee yang juga bersaing dengan perusahaan subsidiary Alibaba, Lazada.
BACA JUGA :
Sekadar informasi, ini bukan kali pertama Alibaba mencoba peruntungan masuk di industri game. Di awal tahun 2017 ini Alibaba menginvestasikan USD 145 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun untuk membangun jaringan distribusi global untuk game mobile, khususnya di pasar negara berkembang, seperti Timur Tengah, Amerika Latin, dan Asia Tenggara. Alibaba juga menginvestasikan USD120 juta di Kabam, sebuah mobile game developer berbasis di Amerika.
Ikuti terus Kabar Games untuk tahu lebih banyak seputar berita games terbaru. Ada juga berita gadget terbaru di setiap harinya, review, tutorial hingga berbagai tips & trik menarik seputar gaming dan smartphone.
Hot News
See All5 Cheat COC No Root Terbaru di 2021, Dijamin Works!
Yoko Widito - 18 January 2022
Kunci Jawaban Brain Test Terbaru dari Level 1 - 270
Juant Setiawan - 14 December 2021
Kunci Jawaban Tebak Tebakan 2020 dari Level 1 - 200
Juant Setiawan - 14 December 2021
Kunci Jawaban Brain Out Terbaru dari Level 1 - 221
Juant Setiawan - 14 December 2021
Oploverz: Cara Download Anime, Fakta & Kelebihan
Reza Pratama - 14 December 2021
30 Karakter Anime Terkuat & Overpower, Siapa No. 1?
Aziza Larasati - 14 December 2021