Yoko Widito · Published 19 February 2021
Home > Artikel > News > 7 Berita Orang Kecanduan Game Online & Dampak Negatifnya
Game online saat ini sudah semakin berkembang karena kemajuan teknologi digital. Namun pada kenyataannya perkembangan ini memiliki sebuah kenyataan yang sangat menakutkan. Menurut berita, angka rumah sakit jiwa yang menerima pasien dengan gangguan jiwa "Gaming Disorder" akibat kecanduan game online semakin meningkat dan ironisnya sebagian besar pasien yang terkena dampak negatif adalah orang dewasa serta anak anak.
Data pada Oktober 2019 menyebutkan sejumlah kasus gangguan jiwa akibat kecanduan game online di beberapa Rumah Sakit di Indonesia. Di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Amino Gondohutomo, Kota Semarang saja tercatat ada 8 pelajar di beritakan ketagihan game online. Berikut ini adalah berita dampak negatif kecanduan game online dengan akibat yang biasa saja hingga parah.
DF, seorang siswa SMP di Mojokerto menderita penyakit hipertensi primer akibat terlalu sering bermain game online. Penyakit ini biasanya diderita oleh orang dewasa, yang muncul karena tubuh kurang bergerak dan terkurasnya pikiran. Namun pada kenyataannya DF yang masih duduk di bangku SMP sudah menderita penyakit ini.
Orang tua DF menceritakan kalau anaknya ini hampir setiap hari mulai pulang sekolah hingga jam 8 malam selalu bermain game online di warnet. Ia hanya berhenti saat magrib untuk mandi dan makan, setelah itu ia kembali melanjutkan aktivitasnya ini. Akibat penyakitnya ini DF mengeluh sakit kepala yang tak tertahankan hingga ia sering memukul kepalanya sendiri.
BACA JUGA :
Tiga remaja di Sleman yang sudah kecanduan game online rupanya sudah gelap mata. Mereka membobol sebuah Taman Kanak Kanak (TK) untuk mencuri barang berharga seperti laptop, kamera dan uang tunai sebesar 5,5 juta. Berkat CCTV yang ada di dalam gedung TK, ketiga anak remaja tersebut berhasil dikenali dan ditangkap beberapa hari kemudian saat sedang nongkrong di depan TK tersebut.
Di Samarinda seorang remaja dengan inisial AP, nekat mencuri motor karena tidak diberi uang oleh orang tuanya untuk bermain game online. Otaknya yang sudah kecanduan parah ini akhirnya membuat dirinya mengambil jalan pintas dengan melakukan pencurian motor. Tidak hanya satu kali saja, namun AP melakukannya berkali kali. Uang hasil pencurian motor ini digunakan AP untuk bermain game online dan minum minuman keras.
BACA JUGA :
Seharusnya kalau tidak mempunyai uang tidak usah bermain game online. Namun berbeda dengan F, meski tidak memiliki uang tapi tetap ingin bermain game online. Hingga akhirnya F memilih jalan pintas dengan merampas handphone milik FR yang kebetulan lewat di area sepi.
Karena ketakutan akhirnya FR merelakan handphone nya. Tak selang berapa lama FR yang menjadi korban bertemu dengan pelaku F di sebuah warnet. FR bersama orang tuanya mendatangi pelaku dan membawanya ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kecanduan game online semakin hari sudah semakin memprihatinkan. Di Aceh seorang bocah ingusan yang masih berusia 10 tahun nekat mengemis di pasar dan jalan raya hanya untuk bisa mendapatkan uang dan bermain game online di warnet. Bahkan anak ingusan ini melakukannya setiap hari hanya supaya bisa bermain di warnet. Dan parahnya, pemilik warnet yang mengetahui hal ini membiarkan anak anak tersebut melakukan apapun asal uang tetap mengalir.
Baru baru ini seorang wanita yang mengaku bernama Winda Wirawan menuliskan curhatannya di kolom review Mobile Legends di Playstore. Ia sudah tidak tahu harus berbuat apa lagi karena suaminya sudah sangat kecanduan Mobile Legends hingga tidak mau bekerja dan tidak perduli dalam mengurus anak anaknya. Bahkan dalam satu kejadian anak anaknya sampai terluka gara gara suaminya tidak mau membantunya saat dirinya sedang kerepotan. Winda menyebutkan kalau ia sampai minta cerai akibat suaminya yang kecanduan game ini.
Tidak hanya di Indonesia saja, di Filipina seorang gadis muda berusia 23 tahun terserang stroke setelah bermain game online Mobile Legends selama 8 jam dalam satu hari. Hal ini sudah berlangsung beberapa bulan lamanya, bahkan gadis muda ini sering kali mengorbankan waktu tidurnya hanya untuk bermain game online. Pihak keluarga mengatakan kalau kejadian yang menimpa anaknya ini bisa menjadi pelajaran untuk anak anak lain supaya tidak mengalami hal yang sama.
Tidak bisa dipungkiri, selain efek negatif, ada banyak manfaat bermain game online, namun dibalik kelebihan itu ada sebuah bahaya yang sangat mengerikan bernama gaming disorder. Mereka yang mengalami gaming disorder ini sudah tidak mampu lagi membedakan mana hal prioritas dan mana yang bukan. Dalam kondisi seperti ini dampaknya negatifnya tidak hanya ke diri sendiri, namun juga ke orang orang tercinta yang ada di sekitar kita.
Satu satunya hal yang bisa dilakukan untuk mencegah adalah melakukan pembatasan kepada diri sendiri atau ke anak anak kita, karena pada dasarnya sesuatu hal yang berlebihan itu memiliki dampak yang tidak baik. Sayangi diri sendiri, sayangi keluarga batasi bermain game online hingga lupa waktu demi masa depan kita sendiri.
Hot News
See All5 Cheat COC No Root Terbaru di 2021, Dijamin Works!
Yoko Widito - 18 January 2022
Kunci Jawaban Brain Test Terbaru dari Level 1 - 270
Juant Setiawan - 14 December 2021
Kunci Jawaban Tebak Tebakan 2020 dari Level 1 - 200
Juant Setiawan - 14 December 2021
Kunci Jawaban Brain Out Terbaru dari Level 1 - 221
Juant Setiawan - 14 December 2021
Oploverz: Cara Download Anime, Fakta & Kelebihan
Reza Pratama - 14 December 2021
30 Karakter Anime Terkuat & Overpower, Siapa No. 1?
Aziza Larasati - 14 December 2021