Benarkah Virus Corona Menular Lewat Game Free Fire (FF)?

Pemerintah Indonesia saat ini tengah sibuk menghadapi penyebaran virus Corona yang begitu masif. Disaat yang sama pula pemerintah melalui Kominfo turut ambil bagian dalam upaya perang melawan penyebaran berita hoax terkait virus Corona yang bisa menular lewat game Free Fire ((F) yang menyebar luas di masyarakat.

Di tengah mewabahnya pandemi virus Corona beredar informasi yang menyebut virus Corona bisa menular lewat game Free Fire. Dalam informasi itu disebutkan bahwa orang yang bermain game FF rentan terkena penularan virus corona. Berikut narasinya "WASPADA! VIRUS CORONA BISA MENULAR LEWAT GAME FREE FIRE". Benarkah demikian? Mari kita cek fakta nya.

Penelusuran

Masuknya wabah virus corona ke Indonesia belakangan ini membuat kebanyakan masyarakat Indonesia mendadak menjadi sosok intelektual layaknya ahli kesehatan. Apapun persoalan yang muncul, selalu ada informasi tak biasa dari masyarakat Indonesia yang terlampau cerdas ini.

Sebagaimana diketahui, informasi yang menyebut virus Corona bisa menular lewat game Free Fire menjadi ramai dibicarakan setelah diunggah di laman media sosial Facebook. Akun yang menyebarkan berita menyesatkan dengan narasi yang menyebut virus Corona bisa menular lewat game Free Fire tersebut adalah akun Ryn, pada 27 Januari 2020 lalu.

Dalam unggahnnya yang disertai gambar seperti judul berita media online game Free Fire dinarasikan layaknya benda hidup yang dapat menularkan virus corona kepada pemakainya. Akun tersebut turut memberikan caption himbauan untuk tidak lagi bermain game Free Fire (FF).

Kabar menyesatkan lain nya juga terpantu di Twitter sejak tanggal 24-25 Januari 2020. Cuitan tentang virus Corona Wuhan bisa menyebar lewat ponsel Xiaomi dibuat oleh akun @coromodol. Serupa dengan Ryn, akun tak bertanggung jawab itu meminta masyarakat agar setelah bersalaman dengan orang yang memakai HP Xiaomi untuk segera mencuci tangan.

Cek Fakta

Klaim Informasi terkait virus Corona bisa menular lewat game Free Fire mendapat bantahan keras dari Achmad Yurianto selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Dalam laman situs resmi Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengatakan bahwa berita yang menyebut virus corona dapat menyebar lewat benda mati tidaklah benar.

Menurutnya, penyebaran virus Corona melalui barang sangatlah rendah. Bahkan pria yang akbrab di sapa Yuri ini memastikan bahwa virus tidak dapat hidup dan menular melalui benda mati. Lebih lanjut Yuri mengibaratkan virus layaknya benalu yang membutuhkan perantara.

"Virus itu sama persis dengan benalu di pohon. Benalu tidak akan hidup di pohon yang mati, (virus) butuh sel hidup. Terkait dengan barang-barang, tentu bukan sel hidup kan, sehingga (virus) akan mati. Karenanya, sangat tidak mungkin jika (virus) menular melalui barang maupun pakaian. Jadi, masyarakat tidak perlu takut berlebihan," kata Yuri.

Menurutnya, kebiasaan masyarakat yang acap kali lupa akan kebersihan diri sendiri justru patut untuk di waspadai.

“Justru titik lemah yang kita perhatikan, ada kebiasaan-kebiasaan berdasarkan dalam satu menit rata-rata setiap orang menyentuh mata, hidung dan mulut itu paling tidak 2 kali tanpa kita sadari, kalau tangan ini tercemar maka sama saja kita memasukkan sesuatu ke tubuh kita,” ungkap Yuri.

Untuk itu Yuri menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari tertular virus corona.

“Kita harapkan masyarakat memahami betul bahwa perilaku hidup bersih dan sehat harus dilakukan. Menggunakan masker untuk mengindari percikan serta mencuci tangan pakai sabun atau antiseptik perlu dilakukan agar tetap sehat,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, Daeng Mohammad Faqih, menyebut virus Corona yang berasal dari Wuhan dapat menular antar manusia dan dari hewan ke manusia. Biasanya virus menyebar lewat batuk atau bersih serta lewat makanan yang sudah tercampur air liur.

Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sugiyono Saputra, menyebut ada tiga jenis virus Corona yang berasal dari hewan yang sama yang beresiko mematikan, yakni SARS-CoV, MERS-CoV, dan 2019-nCoV. Sugiyono menjelaskan sebenarnya resiko manusia tertular virus langsung dari hewan pembawa virus sangatlah jarang.

Sebab menurutnya interaksi antara manusia dengan kelelawar sangat jarang. Namun virus tersebut bisa menginfeksi ke hewan lain yang sering berinteraksi dengan manusia. Sugiyono lantas mencontohkan dalam kasus virus SARS yang heboh pada tahun 2002 hingga 2003 lalu. Selain kelelawar, hewan yang menjadi media perantara penyebaran virus adalah rakun dan musang.

Kesimpulan

Wabah virus Corona belakangan ini memang membuat banyak orang panik. Penyebarannya yang begitu cepat kian membuat orang cemas. Namun kalian tidak perlu khawatir, berdasarkan penelusuran fakta di atas, narasi bahwa virus Corona bisa menular lewat game Free Fire adalah kabar yang tidak benar karena tidak sesuai dengan fakta lagi menyesatkan.

Faktanya virus corona tak mampu menular melalui benda mati. Sebaliknya virus corona hanya mampu bertahan hidup di dalam sel yang masih hidup seperti air liur baik manusia maupun hewan.

Gamers, tak perlu takut, tetap lanjutkan aktifitas bermain game Free Fire seperti biasa. Yang perlu kalian lakukan dalam mencegah penularan virus corona adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Hal paling sederhana yang bisa kamu lakukan yakni lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun.