Kronologi :
30 maret 2022
flight surabaya - lombok jam 930 boarding delay jadi jam 10.00
Sesampainya di airport, langsung menuju ke gili trawangan untuk mengejar perahu(sore uda ga ada) dimana saya sudah memesan hotel, sampai di gili 16.30. (Bukti menginap, supir, kapal semua ada)
Jam 19.00 setelah selesai checkin dan makan saya mengecek jam komputer menyelam titipan teman saya di dalam koper yang ada gembok universal logo tsa yang bisa dibuka orang bandara, lenyap. Topi ripcurl saya juga lenyap.

Ketentuan lion adalah melapor pas keluar bandara. Mana ada yang sadar jika itu didalam bagasi terkunci??masa di bandara bongkar2 bagasi?juga saya harus mengejar perahu. Kalau mau ngomong kenapa ditaroh bagasi, karena itu ada baterai, stau saya gabole taro baterai di cabin. Barang2 menyelam / sport juga semua berharga pasti di bagasi kan ga mungkin muat di cabin. Dan lagi pihak lion yang check in in saya di surabaya ga bertanya apa ada barang berharga di bagasi.

31 maret 2022
Saya lapor lost and found lion di bandara lombok ,karena gili trawangan - lombok itu jauh ). untuk liat cctv surabaya dan lombok, tapi mereka bilang belum tentu diapprove karena sudah meninggalkan bandara. Cerita teman2 ternyata sudah sering kejadian kaya begini, isi bagasi lenyap di lion mulai dari rokok, sendal, uang 50rb, jam komputer diving, kamera, dll. Ini kan sudah semacam sindikat yang dibiarkan ya?

4 april 2022
belum ada kabar sama sekali dari pihak lost n found , di email juga ga digubris.