Saya membeli tiket Garuda dengan jadwal penerbangan Selasa, 24 Maret 2020 tujuan Jakarta - Tokyo dan Minggu, 5 April 2020 dengan tujuan Osaka - Tokyo. Awal Maret 2020 ketika kasus Covid-19 merebak di Jepang dan Indonesia, saya mengajukan refund.
Pihak Garuda hanya memberikan solusi untuk reschedule satu kali dalam tahun yang sama dan tidak bisa melakukan refund. Saya pun mengikuti anjuran tersebut. Saya merubah jadwal penerbangan menjadi Kamis, 22 Oktober 2020 tujuan Jakarta - Tokyo dan Senin, 2 November 2020 tujuan Osaka - Jakarta.
Tetapi, pada bulan Juli 2020 saya mendapat informasi baru. Garuda memperbolehkan refund untuk tiket yang terdampak kasus Covid-19. Berlaku untuk tiket dengan periode perjalanan sampai Agustus 2020.
Setelah itu, saya dua kali mengajukan refund untuk tiket saya. Pertama, pada 16 Juli 2020 dengan nomor 900010668. Ketika saya menelepon pada 27 Juli 2020, saya diinformasikan dapat dilakukan refund dalam bentuk travel voucher, dengan pemotongan Rp2.000.000,-/tiket.
Padahal dalam laporan saya pada 16 Juli 2020 saya meminta refund dalam bentuk uang karena tiket tersebut tidak bisa digunakan. Jepang tidak mau menerima turis sampai waktu yang belum diinformasikan.
Pada 27 Juli 2020 saya membuat laporan baru. Nomor laporan kedua adalah 900010862. Pihak Garuda menjanjikan akan menginformasikan saya tujuh hari dari tanggal pelaporan.
Sampai dengan 10 Agustus 2020 saya belum dihubungi maka saya berinisiatif untuk kembali menelepon Garuda. Kali ini saya diinformasikan saya tidak bisa melakukan refund sama sekali. Bahkan tidak bisa dalam bentuk travel voucher dikarenakan status tiket baru saya di bulan Oktober 2020. Regulasi mereka adalah untuk tiket dengan tanggal keberangkatan sampai bulan Agustus 2020.
Padahal jika melihat kondisi awal tiket saya, seharusnya saya bisa menerima refund sesuai permintaan saya di bulan Maret 2020. Kenapa pihak Garuda Indonesia tidak memperbolehkan refund saat saya kontak pada bulan Maret 2020?
Saya minta pihak Garuda Indonesia mengembalikan uang pembelian tiket saya. Dari pembelian awal tiket saya ke Jepang di bulan Maret-April 2020 kondisinya pun sudah tidak memungkinkan melakukan perjalanan ke negara tersebut. (VEN)
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial