Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan menutup rute langsung penerbangan Jakarta-London pada Oktober 2018 mendatang. Pengumuman ini dicuit oleh akun Twitter resmi Garuda Indonesia @IndonesiaGaruda.
"Kami ingin menginformasikan bahwa kami tidak lagi melayani penerbangan langsung Jakarta-London pada 30 Oktober 2018," cuit akun tersebut seperti dikutip detikFinance, Rabu (5/9/2018).
Rencana penutupan penerbangan langsung tersebut juga dibenarkan oleh Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono.
"Iya benar," kata Hengki saat dikonfirmasi detikFinance, Rabu (5/9/2018).
Penutupan rute maskapai pelat merah dilakukan dalam rangka restrukturisasi rute. Garuda Indonesia sebelumnya melakukan evaluasi terhadap sejumlah rute yang tak menguntungkan.
"Bagian dari restrukturisasi rute dan optimalisasi pesawat," tambah Hengki.
Hengki menambahkan, untuk menuju London bisa menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan melakukan transit di Bandara Schiphol, Amsterdam. Selanjutnya bisa melanjutkan penerbangan menggunakan maskapai yang tergabung dalam SkyTeam.
"Jakarta-Amsterdam pakai Garuda, untuk rute Amsterdam ke London bisa connect pakai airlines yang tergabung dalam SkyTeam member," tutur Hengki
Sebagai salah satu customer yang telah issued tiket untuk keberangkatan 13 Nov 2018 dan telah mengurus segala keperluan dari issued ticket, Visa, Asuransi, pre-book hotel, translate dokumen dan referensi bank.
Pihak Garuda Indonesia memberikan 2 solusi ke customer yang sudah booking tiket (hasil telepon ke Helpdesk Garuda)
1. Refund full (hanya tiket Garuda saja)
2. Connecting Flight ke London yang jadwalnya sangat tidak fleksibel dgn total jam perjalanan menjadi 20 jam.Â
  opsi 1. berangkat Tgl 12 November JKT - Amsterdam dan tiba di London tgl 12 November ( Pengajuan Visa saya mulaiÂ
  berlaku tgl 13 Nov berarti sy mesti tidur di Bandara sebelum bisa kluar?? Mungkin pihak Garuda berpikir ini kan urusan elu,Â
  yg penting lu udh sampai London)
   atau
  Opsi 2. Tiba di London tgl 13 November tetapi diputar2 biar bisa tiba tgl 13 November dgn total jam perjalanan menjadi 20     jam.
Saya meminta untuk diajukan refund full berikut biaya yang sudah saya keluarkan dan dari Pihak Garuda menjawab regulasi mereka hanya bisa mengganti full refund tiket pesawat.
Dalam arti semua biaya yang telah dikeluarkan tidak menjadi tanggung jawab pihak Garuda karena kesalahan di customer kah???
Kalau hari ini saya yang membatalkan atau saya yang terlambat naik pesawat sudah dipastikan saya yang akan menanggung semua biaya kerugian.
Selain daripada itu, bila memang sudah direncanakan untuk menutup rute Jakarta - London, seharusnya diinformasikan secepatnya mengingat pengajuan Visa London sudah mulai dibuka 3 bulan sebelum tgl keberangkatan tiket, sehingga kami sebagai customer tidak perlu rugi biaya, waktu dan tenaga untuk mengurus semua kelengkapan dokumen.
Selain daripada itu, bila memang sudah direncanakan untuk ditutup, JANGAN DIBUKA UNTUK PENJUALAN !!!!!!
Saya sangat menghargai pihak call centre Garuda yang berusaha menjawab semua pertanyaan dan komplain dr customer tetapi saya sangat kecewa dgn pihak manajemen Garuda yang sama sekali tidak memberikan solusi optimal untuk para customer.
Untuk kualitas manajemen Airlines sekelas Garuda memutuskan buka ataupun tutup rute penerbangan mungkin lebih mudah dari Ibu-ibu yang mau membeli cabe di pasar.
Mohon pencerahannya.
Terima Kasih Garuda Indonesia Â
Bukti booking tiket :
Bukti SMS dari Garuda untuk perubahan Rute :
Untuk bukti lainnya dlm bentuk recording pembicaraan dengan pihak cust care dimana mereka tidak bertanggung untuk kerugian lainnya.
