Terima kasih sebelumnya kepada Kompas.com, karena memberi wadah saya untuk menuliskan kekecewaan terhadap Lion Air. Pada tanggal 14 Februari 2016, 2 orang tante saya menggunakan pesawat Lion Air rute Jakarta - Tanjung Pinang. Dengan jam penerbangan seharusnya jam 08.25 WIB. Tiba di kota tujuan jam 09.55 WIB. Pada hari Minggu jam 7.10 WIb kedua tante saya sudah sampai bandara dan mengantri di counter check in.
Suasana pagi itu cukup ramai dan sangat banyak antrian, namun counter yang di buka pagi itu hanya 4 counter. waktu check in sedikit terjadi keributan karena ada pesawat Lion Air tujuan Bengkulu yang harusnya sudah mau bording time tapi masih banyak penumpang yang mengantri, sehingga bbrp antrian menjadi kacau, dan petugas counter meneriakan : bengkulu bengkulu antri sini.
Akhirnya antrian tante saya menjadi mundur karena bengkulu di dahulukan. kedua tante saya selesai check in jam 07.45 WIB, tertulis boarding time 07.55 WIB, setelah selesai check in tante saya langsung berlari mengantri kembali di lantai 2, untuk pemeriksaan kembali dan antrian cukup panjang.
Ketika tante saya tiba di ruang tunggu Gate A10, pukul 08.15 WIB, tante saya sudah di tinggalkan oleh pesawat JT 0620. padahal jelas tertulis pesawat berangkat jam 8.25 WIB, tante saya berusaha berbicara dengan petugas lion air dan oleh petugas wanita tersebut di katakan, tiket tante saya hangus dan penerbangan ke kota tanjung pinang hanya 1 penerbangan tiap hari nya, dan tiket tante saya cuma tiket promo, yang saya kecewa adalah cara acuh tak acuh petugas tersebut melayani keluhan tante saya, karena tante saya sangat panik barang- barang beliau sudah terbang bersama JT 0620, sedangkan tante saya masih berada di bandara. oleh petugas bandara dengan enteng nya berbicara, untung urusan barang-barang yang terbawa nanti di urus oleh petugas bandara tanjung pinang.
Saya sangat-sangat kecewa dengan pelayanan dari Lion Air, dari awal kasus ini tante saya sudah bener tiba jam 07.10 WIB di counter untuk mengantri tapi di karenakan counter yang ramai dan hanya sedikit yang dibuka, di tambah lagi antrian tante saya di selak oleh para penumpung tujuan kota lain, ditambah tidak ada pemanggilan nama 3x tante saya, dan juga betapa kurang ajarnya Pihak Lion Air, tetap membawa terbang bagasi dan barang-barang tante saya, tanpa tante saya di dalam pesawat tersebut.
Bukannya Lion Air harus memanggil Penumpang yang sudah Check in dan memegang boarding pass, apalagi barang-barang penumpang sudah berada di dalam pesawat., ditambah sikap kurang ajar petugas Lion Air yang berkata cuma tiket promo, jadi tidak ditanggapi dan di carikan jalan keluar. Tante Saya dan Keluarga saya sangat kecewa melihat cara kerja Lion Air yang melakukan banyak kesalahan terhadap kami,
1. Meninggalkan tante saya, jam 8.15 pesawat sudah take off sedangkan di tiket jelas tertera jam penerbangan jam 08.25 WIB. Dan jika memang jadwal keberangkatan di majukan, bukannya mereka harus memberi tahu calon penumpang.
2. Tidak ada sama sekali pemanggilan nama tante saya.
3. Lion Air dengan tidak sopannya, berani memberangkatkan bagasi tante saya, tanpa mau menunggu tante saya yang jelas-jelas sudah berada di bandara, sudah check in, dan sudah memegang bording pass.
Dimana etika lion yang berani mengirim bagasi calon penumpang tanpa penumpangnya ikut terbang.
4. Pihak Lion menyalahkan tante saya yang check in di jam 07.45 WIB, yang saya aneh, mengapa jam 7.45 WIB saat tante saya check in setelah mengantri panjang, petugas counter masih melayani, dan memasukan barang bagasi ke dalam pesawat, jika memang mereka merasa waktu boarding adalah jam 7.55 WIB harusnya mereka bisa memberitahu tante saya, kalau beliau sudah tidak bisa check in. Tapi mengapa tante saya tetap di persilajkan check ini dan menuju ruang tunggu padahal pesawatnya sudah berangkat. Sungguh aneh sekali.
Demikian keluhan yang saya sampaikan, saya minta pihak LION bisa memdengar keluhan saya dan memberikan jawaban atas kinerja buruk mereka.