Kecewa dengan Garuda Indonesia

Saya adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan PMA, dimana salah satu tugas saya adalah mengurus dan memastikan perjalanan dinas pemilik perusahaan (owner) tanpa kendala. Pimpinan saya adalah Warga Negara Italy dan pelanggan Garuda Indonesia sudah lama, hampir setiap minggu melakukan perjalanan menggunakan Garuda.

Pada tanggal 7 Juni 2012 pimpinan saya hendak melakukan perjalanan ke Singapura dari Semarang (via Jakarta) dengan menggunakan Garuda Indonesia kelas Bisnis. Perjalanan dari semarang ke Jakarta tidak ada masalah, semua lancar, ketika akan transit dan memasukin pesawat di Jakarta menuju Singapura, pimpinan saya mendapatkan informasi bahwa bangku penuh (fully book).

Singkat cerita pimpinan saya ditempatkan dibangku ekonomi, ko bisa ya? Saya membeli tiket tersebut pada tanggal 5 Juni dan sudah mendapatkan seat untuk beliau di 2A dan 2B, artinya pimpinan saya sudah memiliki bangku.

Lalu apa yang terjadi, Ketika saya coba konfirmasi ke pihak Garuda Denpasar (diterima oleh Ibu Eka) di katakan bahwa kejadiannya di Jakarta jadi harus dikonfirmasi ke Jakarta. lama menunggu tidak ada konfirmasi lalu saya coba telepon call center dan diminta menunggu bahkan sampai 5 menit.

Karena tidak sabar menunggu, telepon saya matikan dan saya telepon call center kembali dan saya diberikan nomor telepon, dimana nomor telepon tersebut tidak ada yang menjawab.

Sampai hari ini saya masih menunggu dan mencoba untuk menghubungi pihak Garuda, namun sama, telepon tidak pernah dijawab.

Dipikiran saya apakah ini yang disebut penjualan kursi oleh oknum-oknum tertentu? Mengingat kejadian seperti ini pernah ditayangkan disalah satu acara televisi swasta “investigasi”.

Harapan saya adalah pihak Garuda beritikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini, lebih proaktif, mencari solusi yang terbaik dan sebagai tambahan informasi saya pernah dirugikan garuda sebesar USD 1.500 pada bulan maret 2012 dan apakah saya akan dirugikan lagi?

Terima Kasih