Garuda Indonesia
Home > Transportasi & Fasilitas Umum > Transportasi Udara > Maskapai Garuda Indonesia Memiliki Layanan Pelanggan Buruk

Maskapai Garuda Indonesia Memiliki Layanan Pelanggan Buruk


1143 dilihat

Tanggal 27 Desember 2014, keluarga kami mengalami musibah kemalangan, yaitu meniggal dunia, dimana salah satu keluarga kami yang meninggal dunia merupakan salah satu penumpang Garuda Indonesia yang sesuai jadwal akan berangkat dari Medan menuju Jakarta pukul 12.20 dengan nomor penerbangan GA-187.

Selain almarhumah, Ibu saya juga akan berangkat bersama almarhumah dengan menumpangi pesawat yang sama, Garuda Indonesia GA-187. Saya segera menggunjungi kantor Garuda Indonesia Medan yang berlokasi di Jl. Dr. Monginsidi No. 34A Medan di hari yang sama, dan segera mengkonfirmasi mengenai perubahan jadwal penerbangan dan proses pengembalian dana untuk penumpang meninggal dunia.

Disinilah awal mula kebobrokan pelayanan Garuda Indonesia dimulai. Informasi yang kami terima dari pihak Garuda Indonesia, menjelaskan untuk perubahan jadwal penerbangan dapat dilakukan untuk Ibu saya dan dengan penuh keyakinan refund dana untuk almarhumah dapat diproses pengembalian dana 100% dengan melampirkan surat keterangan meninggal dunia dari pihak terkait. Dan meminta kami untuk proses melalui website Garuda Indonesia. Mungkin karena kami menunjukkan tiket pembelian melalui web Garuda Indonesia sehingga ybs langsung meminta kami proses melalui web. Dimana saya melihat ada indikasi malas dari ybs karena ketika saya mulai diterima oleh ybs tidak terlihat hasrat bekerja dari ybs alias malas dengan menjawab seadanya dan ada keinginan menggali masalah dari saya.

Dalam hal ini, sebagai seorang perwakilan Garuda Indonesia wajib memberikan informasi yang tidak diketahui oleh penumpang untuk setiap hal-hal khusus seperti peramasalahan saya, namun Garuda Indonesia tidak melakukan itu. Kebobrokan pelayanan Garuda Indonesia pertama, berdasarkan info, saya wajib mempersiapkan surat keterangan meninggal dunia, itu saja tidak ada berkas lainnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh petugas Garuda Indonesia di hari Senin 29 Desember 2014 bahwa untuk proses refund meninggal dunia cukup melampirkan Surat Keterangan meninggal dunia saja. Surat Keterangan meninggal dunia sudah kami miliki, tanggal 31 Desember 2014, orang tua saya mengunjungi Kantor Garuda Indonesia di Jl. Dr. Monginsidi No. 34A Medan untuk memproses refund dana untuk almarhumah, ternyata masih ada dokumen lainnya yang dibutuhkan yaitu melampirkan Kartu Debit saat melakukan pembayaran tiket, hal ini jelas sangat membuat saya kecewa dan menilai Garuda Indonesia tidak professional menangani pelanggan.

Hal kedua yang juga sangat mengekecewakan dan mengesalkan adalah tanggal 27 Desember 2014 kami ingin melakukan reschedule tiket untuk orang tua saya, dan kami menerima info bahwa apabila belum bisa menentukan jadwal baru, kami tidak perlu kuatir karena tiket masih berlaku 6 bulan kedepan dan dapat diubah dalam rentang waktu tsb.

Petugas menyampaikan bahwa akan dikenakan biaya, namun tidak disampaikan dengan jelas pengenaan biaya tsb, hal ini sudah jelas sangat tidak professional, karena tidak adanya keinginan menyampaikan informasi penuh, karena di tanggal 29 Desember 2014 saat saya mengunjungi kantor Garuda Indonesia bahwa tiket tsb hanya dapat diubah sampai 7 hari kedepan dari tanggal keberangkatan seharusnya dan akan dikenakan biaya 45% apabila melebihi 72 jam dari waktu keberangkatan seharusnya, apabila melebihi waktu tsb sampai 6 bulan kedepan maka akan diupgrade menjadi kelas bisnis untuk tetap dapat menggunakan tiket tsb.

Sangat mengecewakan, Garuda Indonesia seperti perusahaan seumur jagung dalam memberikan pelayanan. Garuda Indonesia perlu mengkaji ulang tagline perusahaan mereka The Airline of Indonesia, mereka sangat tidak Indonesia(yang terkenal dengan keramahtamahannya) dalam memberikan layanan.

Semoga dengan jajaran direksi baru lini pelayanan di darat dapat direvolusi besar-besaran mengingat Garuda Indonesia bukanlah maskapai yang hanya melayani rute domestic saja, melainkan International, apajadi apabila hal ini menimpa para penumpang luar negeri.



Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps