Bersama ini kami mohon bantuan pihak redaksi surat pembaca Kompas untuk mempublikasikan pengaduan kami terhadap Maskapai Lion Air atas pelayanan mereka terhadap calon penumpang. Kejadian selengkapnya kami sampaikan di bawah ini. Atas bantuan redaksi surat pembaca Kompas, kami ucapkan terima kasih.
Pada tanggal 1 April 2014 perusahaan kami memesan tiket Lion Air secara on line untuk 22 orang pekerja yang akan diberangkatkan ke Manado pada Jumat, 4 April 2014. Dari pihak Lion Air kami mendapat email eTicket yang berisi sejumlah code booking dan rencana keberangkatan pkl. 08:15 dengan penerbangan JT 778.
Pada Hari Jumat, 4 April 2014, para pekerja kami tiba di bandara Soekarno Hatta pkl. 02.00 dini hari. Pada saat para pekerja check in pada bagian reservasi Lion Air diinformasikan bahwa sejumlah 17 orang pekerja bisa check in dan diberangkatkan. Sedangkan 5 orang pekerja kami (dengan code booking berikut: 1. OBMQDG atas nama Mr. Ade Irawan; 2. BWCFNO atas nama Mr. Akin; 3. KKDIHZ atas nama Mr. Apid; 4. USIXOR atas nama Mr. Jajuri dan Okib) tidak bisa check in dan tidak bisa berangkat karena code booking. Dan identitas yang sama sudah dipakai untuk check in oleh penumpang lainnya. Padahal para pekerja tersebut baru melakukan proses check in.
Mereka ditolak untuk check in dan disarankan untuk membeli tiket baru untuk jadwal penerbangan lainnya. Pada hari yang sama, kami konfirmasi ke pihak Costumer Service Lion Air mengenai hal ini. Jawaban yang kami terima adalah bahwa penumpang dengan code booking dan identitas yang sama sudah check in dan sudah diberangkatkan.
Keterangan yang diberikan pihak CS: “prosesnya sudah sesuai dengan sistem yang ada pada Lion Air.” Kami disarankan untuk berbicara langsung dengan pihak CRO Lion Air yang ada di bandara.
Pada saat dikonfirmasi ke pihak CRO Lion Air kami mendapatkan penjelasan bahwa memang ada sejumlah penumpang dengan identitas (KTP) yang sama sudah melakukan proses check in. Tapi kami tidak diberikan penjelasan yang masuk akal tentang masalah ini. Mereka justru menyarankan untuk membeli tiket baru dengan jadwal penerbangan lainnya.
Karena kejadian ini, sejumlah 5 pekerja kami batal berangkat ke Manado. Persoalannya adalah bahwa para pekerja kami belum melakukan proses check in dan hanya mereka yang memiliki bukti identitas dan code booking tiket pesawat Lion Air untuk jadwal penerbangan tersebut.
Pertanyaannya: bagaimana mungkin bisa terjadi bahwa calon penumpang lain yang tidak memiliki code booking dan identitas para pekerja kami bisa melakukan proses check in dengan code booking dan identitas yang sama persis dengan yang dimiliki para pekerja kami?
Bagaimana pihak Lion Air memberikan penjelasan yang masuk akal atas kejadian ini? Kejadian ini bukan pertama kali kami alami dan sudah sering dikeluhkan ke pihak Lion Air. Tanggapan yang kami peroleh seringkali tidak memuaskan.
Semoga para calon penumpang Lion Air tidak lagi mengalami masalah yang sama dan tidak masuk akal.
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial