Saya terbang dengan Garuda Indonesia pada hari Sabtu, 14 Desember 2013 dari Sorong (SOQ) menuju Jogjakarta (JOG), dengan penerbangan: GA699, GA643, GA218 (Booking Reference: 72BLIW, E-Ticket: 126 4371975379). Saya merupakan pelanggan setia Garuda, dan selama ini selalu puas dengan layanan Garuda.
Namun, kali ini saya sungguh kecewa. Pengalaman buruk dimulai dari Bandara Sorong. Saya datang 2 jam sebelum jadwal boarding yang tertera di tiket (Sekitar jam 12 Waktu setempat). Di konter check-in, petugas menyatakan bahwa status tiket saya flown dan saya diminta ke tempat penjualan tiket. Disana, saya diminta menunggu, sementara status tiket saya belum diselesaikan, petugas sibuk menjual tiket dengan tujuan ke Makasar (GA643).
Saya mendapati petugas menjual setidaknya satu penumpang baru. Padahal di kantor tersebut ada 2 penumpang lain yang senasib dengan saya, status tiketnya flown/exchange. Padahal yang bersangkutan sama seperti saya, tidak mengubah tiketnya. Setelah berdebat panjang, seseorang yang saya duga supervisor, memerintahkan staf disana untuk mencetak boarding pass secara manual. Padahal status di sistem belum diubah.
Saya diberi nomor kursi 42H (paling belakang), kursi yang tidak nyaman untuk pesawat CRJ1000 karena kursi bukan reclining seat dan dekat dengan toilet yang bagaimanapun tidak nyaman bagi saya. Seperti yang saya duga, karena boarding pass diterbitkan secara manual, bukan by system, maka ketika di pesawat GA643 (UPG-CGK), didalam pesawat terjadi double seating, dan saya ditanya boarding pass dsb.
Kejadian serupa terjadi lagi di GA218 (CGK-JOG), lagi-lagi terjadi double seating dan waktu akan masuk ke pesawat saya harus melakukan klarifikasi ke petugas darat. Semula, sesuai dengan boarding pass yang dicetak di Bandara Sorong, saya mestinya menduduki kursi 25K, tetapi kemudian oleh petugas dicoret dan diganti 42C (ditulis tangan dengan spidol).
Saya sepenuhnya mengerti, kejadian ini bukanlah standar pelayanan Garuda yang selama ini saya nilai sangat baik. Apapun alasannya, apakah karena sistem informasi yang buruk atau memang ini karena kesengajaan oknum staf Garuda Indonesia, kali ini saya sungguh kecewa.
Saya sudah mengajukan komplain melalui website gff.garuda-indonesia.com, tetapi tanggapannya justru membenarkan bahwa status tiket saya memang flown/exchange sehingga saya tidak mendapatkan mileage GFF. Saya sungguh heran, padahal saya tidak pernah menghubungi staf/kantor Garuda Indonesia siapapun/dimanapun untuk melakukan perubahan tiket.
Perlu diketahui, saya tinggal di Yogyakarta, saya sampai di Sorong pada tanggal 12 Desember 2013 juga dengan penerbangan Garuda Indonesia (GA215 (11/12/2013) dilanjutkan dengan GA650 dan GA698), jadi tidak mungkin saya meminta perubahan status tiket saya untuk pulang kembali ke Yogyakarta.
Perlu diketahui juga, tepat keesokan harinya setelah perjalanan yang tidak menyenangkan dengan Garuda Indonesia, saya harus terbang lagi dengan GA665 dari Yogyakarta menuju Balikpapan. Pelanggan GFF 520071031.
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial