50 Menit Lagi Ditinggal Lion Air

Mohon dapat disampaikan ke pihak Lion Air atas pengalaman pahit yang saya alami, sesuai kronologi yang saya jelaskan dibawah ini : ====================================================================================

Passenger Details Title First Name Last Name Pax Type Lion Passport # eTicket # MR THOMAS HANDOKO Adult 9902145803516 MR AGUS MULJONO Adult 9902145803517 Itinerary Details Carrier Flight Dep. Arr. Dep. Time Class Fare Basis Baggage Allow. JT 584 CGK SUB 3/26/2013 9:40:00 PM N NOW 20Kg Contact Details Title First Name Last Name Phone Mobile Email Address Mr thomas handoko 0818555181 *****@****.*** Agency Details Agency Name User Name Pt Emfa Sahabat Cakrawala sahabatsubtigatiga Penebangan Lion Air JT584 dari Jakarta ke Surabaya pada Selasa, 26 Maret 2013, pkl. 21.40 merupakan pengalaman pahit buat saya. Saya tiba di bandara Soeta Jakarta pada pkl. 20.50 dan menghadap counter check in.

Setelah 2 menit, petugas bicara dengan rekan sebelahnya dan berbisik-bisik, sambil menanyakan waktu bahwa saat itu jam 20.50. Setelah itu petugas minta maaf pada saya karena harus masuk ke dalam kantor Lion Air di bandara. Hampir 10 menit saya tunggu, petugas tsb keluar dengan menyampaikan bahwa saya tidak dapat masuk pesawat karena "Gate sudah tutup" dan saya dinyatakan terlambat datang. Betapa terkejutnya saya karena aturan yg ada di Lion Air adalah 45 menit sebelumnya harus datang dan gate baru ditutup 15 menit sebelum keberangkatan (foto terlampir). Saya diminta menghubungi, Manager on Duty, sdr Septa.

Saya jelaskan duduk perkara saya, tetapi Septa menyatakan bahwa Kapten Pilot sudah meminta "penutupan lebih awal" sehingga saya dan 2 orang lainnya (tidak tahu namanya) tidak dapat masuk ke pesawat. Alternatif yang dapat diberikan adalah :

1. Refund tiket 100% (saya beli Rp 550,000,-) atau

2. Diberangkatkan dengan flight besoknya (karena flight saya adalah yang terakhir ke Surabaya).

Tidak ada penggantian :

1. Biaya taxi (saya harus naik taxi bandara ke hotel dan hotel ke bandara sekitar rp 150,000,-),

2. Biaya hotel (pada malam itu hampir semua hotel dekat bandara FULL, hingga akhirnya saya terpaksa bermalam di Aston Cengkareng seharga Rp 650,000,-),

3. Waktu yang tidak bisa dibeli dengan uang. Jadi akibat ketidak profesionalan Lion Air, selain kehilangan waktu yang tidak bisa dinilai dengan uang, saya juga kehilangan uang sebesar Rp 900,000,-

Akibat manajemen Lion Air yang mengijinkan Kapten Pilot "menutup gate lebih awal" dan menelantarkan customer Lion Air yang memiliki hak atas kursi. Info yang saya dapat pada pagi hari saat tiba di Jakarta dari Surabaya, sangat banyak calon penumpang dari Jakarta yang ke Surabaya malam itu dan semua tiket, semua jam penerbangan sudah habis terjual.

Saya berfikir bahwa tiket saya sengaja dijual dengan asumsi dibawah 1 jam saya belum datang dan oknum Lion Air menjualnya pada calon penumpang yang berani bayar mahal. Sehingga saat saya datang, seat saya sudah diisi oleh "penumpang lain" yang berani bayar malah tersebut, sehingga crew Lion Air di pesawat JT584 kelabakan, karena sudah tidak ada seat buat saya yang merupakan pemilik seat resmi. Jadi, sebaiknya hati-hati lah bila anda ingin menggunakan jasa Lion Air untuk bepergian.

Thomas Handoko
Jl Rungkut Industri 4/3
Surabaya