Keterlambatan Penerbangan Lebih Dari 5 Jam

Bagaimana aplikasi penerapan Peraturan Menteri Perhubungan No 77 tentang tanggung jawab pengangkut angkutan udara? Saya membeli tiket untuk penerbangan dari Bandara Fatmawati BEngkulu ke Bandara SUkarno Hatta pukul 18.20 WIB. Itu jadwal yang tertulis di tiket pesawat yang saya beli dan saya bawa untuk check-in. Pukul 17.20 pesawat yang akan kami tumpangi sudah landing dan berada di parkiran pesawat. Namun sampai pukul 18.20 pintu keberangkatan juga belum dibuka oleh petugas. Suasana sudah terasa aneh. Pesawat sudah ada, tapi tidak ada petugas yang membuka pintu keberangkatan.

Tak lama setelah itu, pukul 18.30 WIB (selang 10 menit dari jadwal keberangkatan) petugas berjalan dari belakang saya membawa HT menuju ke pintu keberangkatan, dia langsung meminta beberapa petugas keamanan maju mendekati dia. Bukan pintu yang dibuka, tapi emosi yang dibukanya. Mereka tidak membuka pintu, tapi hanya mencari kursi dan berdiri di atas kursi. Entah apakah itu petugas yang harusnyanya menginformasikan itu atau bukan. Bukan Manager Bandara yang meginformasikan. Manager masih bersembunyi di dalam ruangannya. Ternyata petugas tersebut, menyampaikan bahwa penerbangan ke Jakarta dibatalkan malam ini.

Semua penumpang akan disediakan penginapanan, uang kompensasi sebesar 350 ribu rupiah dan transportasi ke hotel. Wow! Dalam sepuluh menit, keputusan adalah batal penerbangan? Mau dikemanakan penumpang yang sudah punya jadwal, yang sudah menunggu lama. Dengan santainya petugas menyampaikan bahwa silakan menuliskan nama untuk diantar ke penginapan. Sesukanya saja. Saya telah berusaha mengejar ke bandara agar tidak terlambat, akhirnya penerbangan dibatalkan. Sumpah, ini keputusan yang arogan dan mengecewakan saya sebagai penumpang. Pihak Bandara dan lion tidak mengirimkan pesawat pengganti. Mereka menyampaikan bahwa ada kerusaan di bagian roda pesawat. Wah ini pasti sudah tidak benar. Untung bagi saya dan penumpang lain tidak langsung naik ke pesawat.

Saya hanya membayangkan bagaimana kondisi pesawat yang lepas landas menuju Bengkulu dengan kondisi roda yang bermasalah? Saya kecewa dengan keputusan pihak maskapai Lion Air yang dengan semena-mena membatalkan penerbangan. Manager Bandara pun sulit untuk ditemui. Saat ditemui masih lambat bekerja untuk mencarikan solusi lain. Katanya, dari jakarta sudah tidak bisa mengirimkan pesawat pengganti. Penerbangan akan dilakukan keesokan harinya pukul 09.00 WIB. Setelah di desak karena banyak kepentingan, akhirnya manager menyampaikan bahwa akan ada pesawat dan penumpang akan diberangkatkan malam itu juga pukul 22.30 WIB. Tidak terbukti lagi.

Pesawat baru tiba di bandara fatmawati Bengkulu pukul 23.35 WIB. Saya baru menaiki pesawat, bukannya berangkat langsung eh kita menunggu lagi sampai pukul 23.45 WIB. Alasan pihak Lion Air sedang dilakukan pengecekan bagasi kabin (dengan suara terputus-putus seperti ragu), padahal ketika ditanya kepada seorang petugas bandara yang bolak-balik mengecek penumpang mengatakan bahwa belum berangkat karena masih menunggu penumpang. Pukul 23.45 WIB pesawat di berangkatkan. penumpang termasuk saya harus menunggu dari pukul 17.00 WIB setelah check-in sampai pukul 23.45 WIB. Minumpun tidak disediakan.

Penumpang dibiarkan begitu saja dengan keadaan masing-masing. Sekarang, sesuai PM Perhubungan No 77 Tahun 2011, pihak Lion Air tidak ada menghubungi saya untuk konfirmasi, padahal sudah tertera dengan jelas tanggung jawab pihak penerbangan jika terjadi keterlambatan seperti ini. Saya sudah menunggu lebih dari 5 jam untuk berangkat. Catatan : Keberangkatan 27 Desember 2012 Berangkat pukul 18.20 WIB dari Bengkulu, tiba di Sukarno Hatta pukul 19.40 WIB. Bagi pihak Maspakai Lion Air yang membaca surat saya dan email yang saya kirimkan ke anda, saya menunggu jawaban dan tanggung jawab anda.

Arie Frederik
Jalan Nangka 3 RT 001 RW 002 Kampung Baru Serpong
Tangerang