Terkait dengan tergelincirnya pesawat dari maskapai penerbangan Sriwijaya Air di Bandar Udara Supadio – Pontianak pada hari Jumat siang tanggal 1 Juni 2012, saya merupakan penumpang maskapai Garuda Indonesia (GA 507) yang seharusnya dapat berangkat menuju Jakarta pada pukul 15.25. Kejadian yang menimpa pesawat Sriwijaya Air mengubah semuanya dan saya dan semua penumpang GA 507 (1 Juni 2012) merasa sangat dirugikan secara material dan psikologis oleh Garuda Indonesia (GI). Berikut saya sampaikan kronologis peristiwa yang terjadi; 1. Saat check in pada tanggal 1 Juni sekitar pukul 14.0, GI menyampaikan bahwa penerbangan ke Jakarta ditunda sampai pukul 19.00 karena sedang proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air. Saat itu kami sangat paham akan musibah yang terjadi. 2. Pukul 19.00 disampaikan info bahwa semua penerbangan di cancel, tanpa ada kompensasi penginapan ataupun transportasi menuju kota dari GI dengan berlindung pada pasal 13 UU Transportasi Udara, bahwa jika delay atau cancel disebabkan oleh faktor eksternal maskapai maka tidak ada kompensasi bagi penumpang. Sekali lagi kami memahami alasan yang diberikan dan tidak menuntut apapun.
Saat itu juga diinformasikan bahwa flight GA 507 (1 Juni) akan diberangkatkan pada Sabtu 2 Juni pukul 09.45 3. Sabtu 2 Juni, saat check in disampaikan bahwa pesawat Sriwijaya Air belum bisa dievakuasi sehingga belum ada kepastian kapan kami bisa berangkat 4. Pukul 16.00, Bandara Supadio menyampaikan bahwa evakusi sudah berhasil dan operasional bandara kembali dibuka. Informasi tersebut sangat membahagiakan dalam pemikiran, kami bisa segera terbang. Dari obrolan sesama penumpang “delay” mulai diberlakukan pada GA 505 ( 1 jadwal penerbangan sebelum GA 507), sehingga kami pun optimis bahwa setelah GA 505 maka jadwal berikutnya adalah GA 507. 5. Sekitar pukul 17.00, disampaikan bahwa penumpang GA 505 dapat mulai memasuki pesawat. Tak berapa lama kemudian GI kembali menyampaikan informasi bahwa penerbangan GA 509 (1 jadwal penerbangan setelah GA 507) 1 juni dan GA 501, 2 Juni di cancel . Saat itu timbul pertanyaan di benak kami, jika 2 jadwal tersebut dibatalkan, seharusnya secara logika semua penerbangan pada tanggal 2 Juni juga dibatalkan (GA 503, 505, 507, dst) 6. Sekitar pukul 19.00 disampaikan bahwa GA 500 dr Jakarta telah mendarat.
Dalam pemikiran kami beberapa saat lagi GA 507 (1 Juni) akan segera berangkat, namun ternyata panggilan ditujukan kepada penumpang GA 503 (2 Juni) untuk memasuki pesawat. Kami mulai bingung dan khawatir, kok bukan GA 507 yang berangkat, berbagai usaha kami coba lakukan untuk mendapatkan informasi, namun semua petugas GA menyampaikan belum ada info untuk penerbangan GA 507. 7. Sekitar pukul 21.00 kembali ada info bahwa GA 502 dari Jakarta telah mendarat, dan kembali kami harus menelan kekecewaan krn jadwal yang berangkat menuju Jakarta adalah GA 505 (2 Juni). Kami pun kembali menghubungi petugas dan akhirnya mendapatkan kepastian kami akan berangkat pukul 22.15. 8. Menjelang pukul 22.15, kami harus kembali menelan kekecewaan karena yang diberangkatkan ternyata GA 507 (2 Juni).
Saat itu kecemasan, frustasi, dan kemarahan kami sudah mencapai puncak. Kami penumpang GA menuntut kejelasan dr GI, mengapa keberangkatan tidak berdasarkan urutan tunggu? Kenapa GA 507 (1 Juni) dilewati oleh semua penerbangan lain yang berada di 2 Juni? Kami meminta bagaimana SOP jika terjadi situasi delay , namun GA tidak merespon permintaan kami, dan hanya berlindung bahwa yang menentukan jadwal pemberangkatan adalah GI Jakarta. 9. Setelah terjadi beberapa pertengkaran antara petugas GI dan penumpang GA 507 (1 Juni), akhirnya pihak GI menjanjikan bahwa kami akan diberangkatkan pada pukul 02.00 (3 Juni), jika kembali terjadi delay GI berjanji akan memberikan kompensasi. 10. Pukul 23.00,GI memberikan kompensasi berupa minuman kotak, dan ternyata setelah kami teliti minuman kotak tersebut telah kadaluarsa (expred date 1 Juni 2012).
Kondisi ini semakin membuat kami merasa semakin kecewa dengan perlakukan GI 11. Pukul 00.30 disampaikan kembali informasi bahwa penumpang GA 507 (1 Juni) diberi kesempatan untuk berpindah jadwal penerbangan ke GA 509 (2 Juni) dengan melapor kembali ke counter check in, karena GA 509 yang akan berangkat pada pukul 02.00. Tumpukan kekecewaan semakin mendera kami,tengah malam, dalam kondisi lelah fisik dan emosional kami harus kembali antri di counter check ini untuk berjuang agar kami bisa keJakarta secepatnya. Dengan kronologi kejadian di atas, kami berfikir dan merasakan bahwa GI telah bertindak semena-mena dan sangat tidak professional, hilang sudah semua kebanggaan kami setiap kali terbang menggunakan GI. Kami hanya menuntut hak kami untuk diberangkatkan berdasarkan urutan daftar tunggu, jikalau memang ada permasalahan yang melatar belakangi bahwa kami penumpang GA 507 tidak mendapatkan jadwal penerbangan, kami memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang jelas dan transparan.
Keputusan jadwal penerbangan memang menjadi HAK mutlak GI (walau mungkin keputusan tersebut bertentangan dengan logika umum) NAMUN kami sebagai penumpang juga memiliki HAK untuk mendapatkan kejelasan informasi tentang nasib kami. Ditambah lagi kondisi bandara Supandio saat itu benar-benar tidak dalam kondisi yang kondusif sebagai tempat menunggu karena telah penuh sesak oleh penumpang dari berbagai maskapai penerbangan (AC tidak lagi mampu menyejukkan ruangan), kamar mandi yang sudah sangat kotor, dan tempat duduk yang tidak memadai. Kami berharap GI dapat memperbaiki layanan yang memanusiakan penumpangnya.
Hormat saya,
Fitriana Wuri Herarti
Jalan Melinjo no 11 Rawamangun Jaktim
DKI Jakarta
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial