Pada tanggal 21 Mei 2012 yang lalu, saya melakukan Perjalanan Dinas dari Jakarta ke Surabaya dengan menggunakan Maskapai Batavia Air dengan nomor penerbangan Y6-651 rute Jakarta – Palu transit Surabaya. Waktu itu saya ada bagasi 5 koli, yang isinya adalah perlengkapan2 untuk Event Seminar perusahaan tempat saya bekerja yang diadakan di Surabaya tanggal 22 Mei 2012, jadi sesuatu yang sangat penting dalam kaitan perjalanan dinas saya ke Surabaya. Ternyata setelah tiba di Surabaya bagasi saya tersebut kurang 1 koli, dan dari sinilah perjalanan dinas saya pun menjadi berantakan, dan membuat saya dan perusahaan tempat saya bekerja sangat2 dirugikan.
Pertama, saya jadi buang buang waktu di bandara Surabaya 1 hari penuh bahkan sampai last flight. menunggu semua penerbangan Batavia Air yang menuju Surabaya, berharap siapa tau bagasi saya tersebut di susulkan dengan penerbangan yang lain, dan ternyata negatif. Hal ini terpaksa saya lakukan mengingat pentingnya bagasi tersebut untuk event saya besoknya.
Kedua, event yang kami adakan besoknya pun menjadi terganggu dan tidak optimal . Pertanyaan saya, kok bisa bagasi saya kurang 1 ? Pasti kan karena ada kesalahan yang dilakukan oleh Petugas Bagasi dari Batavia Air, ada kelalaian petugas ( human error ). Atas “Kelalaian” petugas Batavia Air tersebut lah, yang coba saya mintakan kompensasi pertanggung jawaban dari management Batavia Air, secara pribadi(penumpang) saya sangat dirugikan karena perjalanan saya jadi merepotkan, tidak nyaman, dan menjadi orang yang dipersalahkan karena “ketidak –suksesan” event yang kami ada di Surabaya. Secara korporasi, image perusahaan tempat saya bekerja pun jadi kurang baik, karena terkesan tidak bisa menjalankan event secara optimal.
Saya pun telepon Batavia nya di Jakarta, dan diterima oleh petugas Customer Service, dan saya hanya diberi penjelasan kalau untuk kasus seperti saya alami ini, pertanggung jawabab Batavia Air hanya sebatas mencari, menemukan dan mengembalikan barang ke alamat penumpang. Kok enak bener yah pertanggung jawaban seperti itu? Apa memang benar seperti itu aturan main bisnis penerbangan komersial? Saya baru tahu kalau memang demikian.
Tidak puas dengan penjelasan petugas CS tersebut, saya kemudian mengirimkan email ke address *****@****.*** , berharap ada Pejabat yang lebih tinggi yang membacanya. Tapi belum ada balasan / respon sama sekali setelah + 11 hari saya menunggu.
Sebagai bentuk kekecewaan saya terhadap Batavia Air, melalui media Surat Pembaca Kompas.com ini saya ingin menyampaikan apa yang saya rasakan dan alami sebagai orang yang pernah menumpang Batavia Air : ketidaknyamanan : Perjalanan (dinas) saya ke Surabaya dengan menggunakan maskapai penerbangan Batavia Air jadi tidak nyaman karena saya jadi direpotkan untuk mengurus bagasi saya . Ketidakpuasan : Saya sangat tidak puas dengan atas pelayanan ataupun penanganan dari petugas Batavia Air. Masa sampai dengan hari ke- 3 dari pihak Batavia tidak bisa memastikan bagasi saya ada dimana ? Sehingga selama 3 hari saya dipenuhi rasa bertanya tanya, was was, kecewa, tidak tenang,, kepikiran barang hilang,, terus pertanggung jawababnya nanti gimana ? Kerugian : Saya dan perusahaan tempat saya bekerja sangat di rugikan atas "kelalaian" petugas bagasi Batavia Air ini. Demikian Surat Pembaca ini saya buat, dengan berharap ada tanggapan dari Batavia Air.
Suwanto
Intercon Plaza Blok 8-9, Taman Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11630
Jakarta
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial