JNE Tidak Memperbarui Status Pengiriman di E-Commerce

Saya penjual di Sidoarjo, Jawa Timur yang tergabung di e-commerce. Sudah ketiga kalinya JNE untuk setiap pengiriman ke luar pulau (dalam kasus ini Sulawesi, Kalimantan, dan yang saat ini Riau) status dibiarkan begitu saja.

Hanya tertulis on process atau with delivery courier dan tidak terselesaikan.

Kasus pertama dengan tujuan Kalimantan pada 8 Agustus 2020 tertulis on process. Pelanggan sudah melepas dana yang berarti paket sudah diterima namun status tetap sama.

Saya pun lapor ke JNE tetapi tidak segera diproses. JNE tidak tahu paket sudah diterima atau tidak karena kurir tidak memperbarui status. Akhirnya, status di e-commerce diperbarui berdasarkan email dari saya karena komplain.

Kasus kedua dengan tujuan Sulawesi pada 8 september 2020 tertulis with delivery courier. JNE tidak memperbarui status pengiriman dan pembeli tidak melepas dana. E-commerce pun tidak melepas dana secara otomatis karena status paket belum sampai.

Kasus ini akhirnya selesai karena pembeli melepas dana setelah saya berkali-kali meminta konfirmasi apakah paket sudah diterima. JNE tidak memberikan jawaban sama sekali.

Lagi-lagi keterangan di status e-commerce berdasarkan informasi dari saya bahwa paket sudah sampai di pembeli.

Lalu bagaimana kinerja kurir JNE luar pulau Jawa?

Saat ini, saya mengalami kembali kondisi seperti ini. Meski berkali-kali saya peringatkan supaya pihak JNE luar pulau berbenah, nyatanya tetap merugikan pelanggan. Tetap saja tidak memperbarui status saat pengiriman.

Saya tidak tahu sampai kapan saya digantung seperti ini oleh JNE. Pembeli sudah saya kontak tetapi belum juga ada balasan. JNE pun sudah saya hubungi tetapi masih juga belum ada jawaban.

Terakhir status with delivery courier pada 22 November 2020. Hingga sekarang tidak ada jawaban dan status tetap saja tidak berubah!

Saya harus bagaimana lagi agar dana hasil penjualan saya bisa dilepas sesuai hak saya?

JNE kalau tidak mau memperbaiki diri dengan memperbarui status pengiriman dengan benar sesuai di lapangan, apakah bisa mendapat kepercayaan kembali dari pelanggan yang sudah berulang kali dirugikan? (DND)