Tingkat keterlambatan kereta di Indonesia sekitar tiga puluh menit, bahkan satu jam. Belum lagi saat KRL tersebut memasuki stasiun transit, seperti stasiun Manggarai, Tanah Abang, Jatinegara, membutuhkan waktu yang sangat lama karna adanya antrian kereta.
Hal tersebut mengundang banyak perhatian pengguana kereta. Salah satunya mahasiswa Institut Ilmu Sosial Dan Politik Iisip (IISIP) Jakarta.
“saya pernah waktu itu mau ke kampus naik kereta, nunggu antrian masuk Manggarai aja lama banget. Saya sampai telat kelas dan ga diijinin masuk sama dosen” ungkap Agnes, Mahasiswa IISIP Jakarta.
Keterlambatan ini juga menyebabkan banyak pengguna yang menunggu di peron kereta, sehingga membuat mereka bosan dan mengganggu aktivitas. Saya pribadi juga pernah mengalami hal yang sama, (04/11) ketika KRL Bekasi Depok menunggu antrian masuk ke stasiun Cawang. Keadaannya saya sedang flu dan tidak bisa berada lama di ruangan ber-ac, saat itu sore hari cuaca hujan mendung dan Ac kereta dingin sekali. Belum lagi penumpang didalamnya tidak begitu banyak, maka dinginnya sangat terasa. Saya sempat beberapa kali bersin-bersin dan batuk, hingga mengganggu kenyamanan penumpang lain. Saya merasa tidak enak, tapi kereta tersebut baru jalan setelah dua jam lamanya menunggu antrian.
Selain keterlambatan di stasiun transit dan stasiun besar, faktor lain penyebabnya ialah karna bencana alam. Seperti yang dikatakan narasumber diatas, bisa karna Pohon tumbang, Banjir, dan lainnya. Hal ini mungkin bisa dimaklumi masyarakat, mengingat karena faktor alam bukan manusia. Meskipun demikian, kenyamanan penumpang tetap harus diperhatikan, seperti harapan bapak Agus tadi.
Faktor lain yang sering terjadi yaitu, penumpukan antrian di pintu masuk dan keluar stasiun saat cek in dan cek out. Hal ini seringkali menambah kebosanan karena antrian panjang yang disebabkan terlalu ramai pengguna. Namun kejadian ini tidak sering terjadi, hanya pada jam-jam tertentu, contohnya pada pagi hari, saat kebanyakan orang akan berangkat kerja ataupun saat sore hingga malam harinya saat kepulangan kerja. Bisa juga terjadi saat momen liburan dan tanggal merah.
2014 lalu, Beberapa pengguna banyak mengajukan keluhan, perihal pintu otomatis di kereta. Ada beberapa kejadian seperti terjepitnya sandal, tas, bahkan tangan penumpang ketika pintu itu ditutup. Disebabkan karna pengguna yang kurang hati-hati atau penutupan pintu oleh petugas terlalu cepat. (FHR)
Identitas:
Fathia Hidayatul R
Mahasiswa Jurnalistik 2014 IISIP Jakarta
082310940419
Lenteng Agung, Jakarta Selatan
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial