Sulitnya Klaim Garansi Samsung

Nama saya Irwan, saya membeli handphone Samsung S7 edge sekitar 3 bulan, namun tidak tahu apa penyebabnya, layar handphone bermasalah sehingga saya tidak dapat menggunakannya.

Saya menitipkan kepada adik saya untuk dibawa ke service center Samsung di PGC Cililitan, yang membuat saya terkejut adalah saya mendapatkan kuitansi penerimaan dengan catatan “LCD Pecah”.  Padahal saya sangat yakin tidak ada pecah sama sekali, karena kalau LCD pecah seharusnya tidak mungkin ada gambar di layar sama sekali. Mungkin karena adik saya terlalu polos, dianggap mudah untuk dipermainkan.

Saya juga diberikan estimasi biaya perbaikan, seolah-olah memang sudah diarahkan dari awal supaya customer membayar dan tidak bisa mengklaim garansi. Saya tidak terima, dan akhirnya diputuskan untuk “coba” dibawa ke Samsung pusat dengan estimasi sekitar 3 hari kerja.

Waktu berlalu tidak ada konfirmasi apapun dari pihak Samsung. Setelah saya tanyakan langsung ke Samsung baru diberi update bahwa sedang dibicarakan oleh management (saya jadi curiga selama ini dibiarkan saja karena customer tidak complain, dan terkesan dikerjakan supaya bisa mengatakan bahwa klaim ditolak).

Benar saja, setelah 5 hari kerja, Samsung menolak klaim saya dengan alasan yang tidak jelas, seolah-olah itu adalah kesalahan pengguna. Akhirnya karena kecewa, saya memutuskan untuk memberikan handphone saya ke pihak Samsung, mungkin saat ini Samsung mengalami kerugian yang besar dari Note 7 yang gagal, sehingga kemungkinan gagal produk di S7 edge sebisa mungkin dibebankan kepada customer untuk pendapatan tambahan.

Saya berharap, dengan saya berikan handphone saya ke pihak Samsung, dapat memberikan pesan yang jelas bahwa tidak selamanya mereka bisa mempermainkan customer di Indonesia.

Saran saya, jika anda berpikir harga yang cukup mahal diberikan oleh Samsung sebagai gambaran dari kualitas produk dan pelayanan, sebaiknya pikirkan kembali, ini cukup menjadi pengalaman terakhir saya menggunakan produk-produk Samsung.