Hati –hati Pelayanan Lenovo Service Center Berkedok Penipuan!

Hari ini 30 Desember 2015 saya datang ke plaza office lantai 16 ke Lenovo service center, untuk memperbaiki Lenovo thinkpad t430s saya, yang bermasalah di lock tutup lcd nya. Karena masih dalam masa garansi s/d 19 Februari 2016, saya mau diperbaiki dan rencana extend untuk status warranty nya (beli paket warranty nya).

Saya dilayani oleh CS bernama Nur. Disini “scenario” yang menurut saya berkedok penipuan dimulai. Waktu saya bilang lock lcd nya rusak, langsung CS bernama Nur ini berkata” Pak, kerusakan seperti ini indikasi dari human error dan tidak masuk dalam garansi”. Saya bingung, lho kok dia langsung bisa judge ini human error ya??? Tanpa melihat dulu laptop saya untuk meyakinkan memang kerusakan nya karena human error, apakah ada tanda pernah jatuh dll.

Saya Tanya:” mba kenapa bisa yakin kalo ini human error tanpa cek dulu? Lalu ada clausal mengenai warranty ini? Saya mau lihat clausalnya. Detail nya seperti apa, misal karena kesengajaan atau tidak sengaja, misal kalo sengaja seperti apa dll. Lalu CS bernama Nur ini, sesaat seperti kebingungan.

Lalu dia telpon teknisi, untuk menanyakan apakah ada permintaan saya ada di file database mereka. Dan seperti dugaan saya, si CS bernama Nur ini tidak bisa menunjukkan clausal mengenai human error, akhirnya dia menerima laptop saya untuk diperiksa.

Yang luar biasa, saya mendengar juga customer lain sebelah saya juga langsung di diagnose human error, supaya bisa dikenakan biaya service Rp 264,000 included ppn. Saya berpikir, apakah dari mereka memang dilatih untuk menolak dulu garansi resmi nya supaya dapat uang dari biaya servis Rp 264,000, tapi jika tidak berhasil baru mereka perbaiki (contoh seperti saya, karena saya minta clausal mengenai human error seperti apa yang tidak diganti).

Tapi bodohnya, mereka selalu menggunakan alasan yang sama, tapi tidak “prepare” untuk clausal warranty mengenai human error? Luar biasa Lalu untuk extend warranty, mungkin hanya di Indonesia yang tidak bisa extend warranty di tempat service center-nya, untuk produk Lenovo thinkpad. Menurut saya, memalukan ya sudah bertahun-tahun berdiri tapi tidak menyediakan feature seperti ini?

Di Negara lain, orang bisa langsung beli online atau ke service center nya untuk extend. Tapi di Indonesia, memang hal seperti ini mungkin seperti hal Yang terlalu “canggih” untuk dilakukan. Mungkin dari kapabilitas teknisi dan management Lenovo belum “terpikirkan” mengenai hal tersebut.

Yang lebih parah, setelah saya pulang. Laptop saya tidak bisa menyala? Hanya memperbaiki lock LCD, teknisi Lenovo tidak bisa merakit kembali dengan benar laptop saya? Saya harus balik lagi keesokan hari nya dan pasti saya tegur, bisa-bisa nya tidak bisa merakit dengan benar laptop saya? Atau jangan-jangan memang disengaja, nanti mereka akan bilang ini kesalahan saya (human error) untuk tetap usaha supaya dapat uang Rp 264 ribu??