Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Jakarta - Hari Sabtu, 12 April 2008 00.30, Trans 7 menayangkan acara berita malam (atau redaksi malam). Di penghujung acara itu ada 3 berita berkaitan dengan binatang kera.
Pertama, lomba tentang beruk memetik buah kelapa di Deli. Kedua, fitur tentang kera di topeng monyet. Di kedua berita itu tampak kera akur dengan manusia, dan manusia pun merasakan manfaat dari kera-kera itu. Dan yang paling mengerikan adalah berita ke-3.
Berita ke-3 memuat tentang santapan otak monyet segar di warung makan. Tayangan itu memuat cara dari pertama monyet itu dibunuh, dengan cara dicekik. Gambar yang diambil, jelas sekali, ada dua manusia mencekik monyet yang sangat ketakutan sampai mati lemas. Lalu, monyet itu dipotong di leher.
Sungguh amat mengerikan dan tidak manusiawi sama sekali. Adalah potongan kepala monyet tersebut di atas talenan. Dan si pedangang menguliti kepala monyet itu serta mengambil otaknya dan menyajikannya di atas piring. Dan gambar terakhir, seorang yang memakan otak tersebut mentah-mentah.
Sungguh menyedihkan. Trans 7, sebagai TV nasional, menyajikan berita yang sungguh menjijikkan, tanpa sensor, dan jelas sekali. Saya tahu, makan otak monyet mungkin sudah menjadi gaya hidup di Indonesia.
Tetapi, saya tidak mengerti. Mengapa adegan-adegan pembunuhan monyet itu ditayangkan dengan sedemikian detilnya, tanpa mozaik, dan sungguh ironis dengan 2 berita sebelumnya yang memperlihatkan hubungan baik kera dengan manusia.
Di mana hati nurani Direktur Pemberitaan Trans 7? Apakah anda tahu, kalau monyet adalah makhluk hidup, dan statusnya adalah keluarga terdekat manusia secara biologis?
Mungkin bangsa ini rusak mental. Logikanya adalah karena media-media seperti ini. TV yang diharapkan menjadi sarana pembelajaran masyarakat malah menjadi ujung tombak tayangan kekerasan. Tidak heran kalau nanti rakyat Indonesia akan menjadi rakyat yang sadistis.
Tonny Jl Pademangan 3 Gang 30 No 149 Jakarta *****@****.*** 08161957638(msh/msh)
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.