Beberapa hari ini, saya selalu berada di depan televisi bermain-main bersama anak. Dan setiap kali, baby sitter bersama istri menonton sinetron yang diputar setiap hari antara kurang lebih Pukul 18.30 - 20.00 WIB oleh Indosiar. Dalam Sinetron diceritakan figur yang sangat taat pada agama yang selalu mendapat cobaan dari orang-orang yang culas. Terus terang, banyak hal-hal bodoh yang saya lihat dalam sinetron tersebut seperti begitu mudah perceraian dilakukan dimana penggugatnya bukan si suami atau si istri dan anehnya dikabulkan.
Hal lain yang sangat tidak mendidik adalah begitu mudahnya suatu persoalan sepele harus berakhir di penjara. Seperti sedemikian naifnya aparat hukum kita digambarkan dalam sinetron tersebut. Lebih parah lagi, dan ini yang benar-benar memprihatinkan saya, sosok lemah, polos, jujur yang demikian taat kepada agama, selalu digambarkan kalah, seolah-olah Tuhan tidak pernah berpihak kepada mereka yang taat kepadaNya.
Sangat memprihatinkan, karena mungkin secara psikologis hal tersebut dapat menimbulkan persepsi bahwa ternyata taat beragama tidaklah menolong kalau Tuhan tidak menolong. Komisi Penyiaran perlu memperhatikan hal ini. Saya menyadari bahwa penonton memiiki pilihan untuk menonton atau tidak menonton, dan saya memilih menonton untuk melihat ketololan-ketololan yang disajikan.
Heryadi Indrakusuma
Jl Lumut Hijau I/F-100, Cinere
Depok 16514
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial