Dengan ini saya hendak menyampaikan keluh kesah terkait dengan buruknya pelayanan JNE. Begini kronologisnya:
1. Saya memesan barang ke salah satu seller di FJB kaskus, tgl 1 Juni 2016.
2. Tanggal 2 Juni pembayaran yang saya lakukan terkonfirmasi, dan barang dikirim pada tanggal ini tengah malam. Start location: Jakarta.
3. Pada 3 Juni, barang berstatus "Received on Destination", yang berarti sudah tiba di kota tujuan (Bekasi). Biasanya jika demikian, barang akan dikirim di hari yang sama atau esoknya.
4. Karena 4-5 Juni adalah weekend, maka kami (saya dan seller) berasumsi barang akan tiba 6 Juni.
5. 8 Juni (3 hari kerja) barang belum tiba. Seller mengajukan complain berupa surel ke customer care JNE, diberi nomor laporan dan janji manis bah "akan disegerakan", mengingat posisi barang sudah di Bekasi, tinggal dilakukan pengantaran. Saya berprasangka baik, mungkin volume pengiriman sedang banyak banyaknya.
6. 10 Juni (5 hari kerja) barang masih belum tiba. Saya memention akun twitter JNE untuk meminta kejelasan, tidak digubris. Saya akhirnya berinisiatif untuk mengirim surel ke customer care JNE, dan diberi nomor laporan yang sama dengan yang diberikan ke seller pada 8 Juni, dan janji manis yang sama.
7. 11-12 Juni adalah weekend. Saya pesimis barang saya dikirim hari itu, meskipun di 11 Juni saya melihat ada kurir JNE melakukan pengantaran paket untuk tetangga saya, tapi paket milik saya tidak dibawanya. (padahal sudah berharap ^^
8. Berdasarkan poin 7, saya berasumsi paket saya terselip di JNE Bekasi, bukannya kurirnya tidak melakukan pengantaran.
Berikut bukti penelusuran resinya:
Saran saya untuk JNE, jika surat ini dibaca oleh orang orang yang ada hubungannya dengan JNE:
1. Perbaiki sistem pengantaran barang. Jika Jakarta-Bekasi saja memakan waktu selama ini, customer akan ragu memilih jasa JNE untuk pengantaran jarak jauh.
2. Perbaiki cara kerja customer care. Jika ada 2 keluhan untuk resi yang sama, sebaiknya diberi laporan keluhan dengan nomor yang berbeda. Jangan pilih pilih dalam membalas aduan via twitter. Buat apa kalian membuka jalur aduan via twitter jika yang mengadu tidak diberi jawaban yang memuaskan?
3. Kalian merasa sudah bekerja baik? Coba minta feedback dari customer. Kemudian lakukan pembenahan berdasarkan feedback tersebut.
Sekian dari saya. Bagi teman-teman, mungkin ada yang tahu, selain di Surat Pembaca di koran nasional, di mana saya harus menulis surat pembaca agar bisa terbaca oleh khalayak luas? Terima kasih sebelumnya.
Salam,