Stabilkan Harga Bawang Putih

Kenaikan harga bawang putih yang cukup tinggi cukup berpengaruh pada melonjaknya inflasi di Indonesia. Naiknya harga tersebut dikarenakan pasokannya cukup terbatas, sebagai dampak dari adanya pembatasan impor oleh Menteri Pertanian atas sejumlah produk holtikultura. Secara konsisten Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegur Mentan ( Mentri Pertanian), untuk mengklarifikasi hal tersebut.

Pendapat saya teguran Hatta kepada Mentan sangatlah wajar, sebagai leader atau pemimpin yang baik sangatlah wajar jika bawahan punya kewajiban untuk bekerja maksimal. Apalagi terhadap kebutuhan pangan. Mentan sudah sewajibnya melakukan kinerja terbaiknya untuk negara ini. Bayangkan saja dengan kenaikan harga bawang putih tersebut, banyak masyarakat yang tersiksa dengan kenaikan harga bawang tersebut.

Jika memang Mentan dalam kebijakannya belum meyakinkan, baiknya hal tersebut di rapatkan kembali oleh pihak-pihak yang berwenang. Saya yakin jika kebijakan terbaik tersebut harga bawang tidak melonjak tajam. Masyarakat masih membutuhkan bawang sebagai kebutuhan sehari-hari.

Saya berharap kepada pemerintah melalui Kementan untuk bisa memulihkan harga bawang tersebut menjadi normal. Dan berharap kedepannya permasalahan pangan tersebut bisa diupayakan untuk tidak dinaikkan, kecuali memang jika terdesak misalnya faktor cuaca dan lain-lain.

Keyakinan saya terhadap masalah bawang putih ini adalah, jika dilihat dari cuaca saat ini tidak mungkin bawang putih sedikit pasokannya. Apalagi Indonesia terkenal sekali dengan lahan-pertanian yang cukup memadai untuk menanam bawang. Jadi wajar jika saya katakan tidak masuk akan bahwa inflasi tersebut justru diakibatkan oleh kenaikan harga bawang putih tersebut.

Jika saja Mentan tidak bertindak untuk memastikan harga bawang putih kembali stabil, niscaya masyarakat akan mengklaim Mentan tidak berkerja dengan baik, atau bisa dikatakan tidak pro terhadap rakyat. Semoga harapan saya ini terwakili, dan semoga harga bawang putih bisa kembali normal lagi.