Hari ini, Sabtu tanggal 8 Januari 2010 saya bersama pasangan saya pergi untuk menonton film "Little Fockers" di XXI Pluit Village. Saya tiba kurang lebih pukul 16:00 untuk membeli tiket dan mendapatkan tempat duduk B15 dan B16 untuk pertunjukan pukul 16:20. Ketika saya memasuki studio, sudah ada orang yang menempati tempat duduk kami (B15 dan B16). Saya bertanya pada mereka untuk menunjukkan tiket mereka, dan ternyata mereka pun mempunyai tiket dengan tempat duduk yang sama. Saya pun kembali ke pintu studio dan mengadukan ini kepada pihak Security (bernama Bpk. Solehudin) tentang hal ini. Dia pun lalu pergi (ntah kemana) dan kurang lebih 15 menit kemudian (film sudah dimulai pada saat ini) kembali dan bersama petugas wanita yang memeriksa tiket di pintu studio mencoba untuk mencari potongan tiket orang yang sudah menduduki tempat kami tersebut. Setelah kurang lebih 5-10 menit pihak Security yang sama (Bpk. Solehudin) mulai "ngeles" dan minta maaf atas kesalahan petugas di antrian untuk pembelian tiket dan mengatakan berbagai macam alasan klasik seperti: "Mohon maaf aja yah mas, sama mbak, petugas nya emang masih training, lagi baru.." dll. Dia menawarkan kompensasi untuk mengganti tiket kami untuk pertunjukan berikutnya, tapi karena saya sempat membeli tiket lain (The Tourist pada pukul 18:45) jadi tidak mungkin saya menonton pertunjukan berikutnya yang mulai pada pukul 18:40. Dia (Bpk. Solehudin) juga menawarkan alternatif lain yaitu tetap menonton pertunjukan yang sudah mulai dengan tempat duduk yang berbeda (lebih di depan dan lebih di pojok - padahal saya beli di belakang dan posisi duduk ditengah). Tentu saja saya menolak alternatif ini, karena saya tida suka menonton di pojok ataupun di depan. APALAGI alternatif yang ditawarkan ini adalah kombinasi dari dua2nya (membuat mata sakit saja.) Saya pun meminta kompensasi uang kembali dan dia mengatakan bahwa sudah "policy" (aturan) dari management bahwa hal itu tidak dapat dilakukan. Saya bersikeras ingin berbicara pada manager XXI, tapi kata Bpk. Solehudin "Itu urusan saya, bukan urusan manager, anda harus lewatin saya dulu, kalo saya kira penting, baru saya akan membolehkan anda berbicara pada Manager kami," seolah-olah dia yang diberikan wewenang sepenuhnya atas XXI Pluit Village. Memang, akhirnya saya pun tetap menonton (karena saya sudah capek berdebat & tidak mau uang sebesar Rp. 60,000,- hilang begitu saja) walaupun tempat duduk yang saya dapatkan sungguh tidak nyaman (di depan & di pojok). Saya yakin kompensasi uang bukanlah hal yang sulit. Tinggal di "void" aja kok sebenarnya, karena saya punya beberapa kenalan yang bekerja sebagai kasir / bagian sales / incharge POS (Pre-Order System). Apakah begini pelayanan XXI (salah satu perusahaan besar di Indonesia) terhadap pelanggan? Dimana hak customer untuk berbicara langsung pada Manager suatu perusahaan? Apakah prinsip "pelanggan adalah raja" tidak ditetapkan di XXI Pluit Village? Atau mungkin sistem training XXI sangat tidak kompeten sehingga staff trainee tidak melakukan hal dengan benar? Saya sungguh kecewa dengan hal ini. Hampir setiap kali saya ingin menonton, saya lebih memilih XXI dibanding Blitzmegaplex karena pelayanan XXI jauh lebih ramah dan profesional. Tapi tampaknya saya salah besar gara2 hal sekecil ini. Mohon tanggapannya dari pihak profesional XXI.
Salam,
Adonis Jehian
Perumahan Citra Garden 2, Blok J8 No. 7
Cengkareng, Jakarta Barat
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial