Jakarta - Saya mengalami kejadian yang tidak menyenangkan saat mengunjungi area Pondok Hijau Golf (cluster Sapphire) di Summarecon Serpong pada hari Minggu, 11 November 2007 sekitar jam 1 siang. Saya dan keluarga bermaksud mengunjungi cluster Sapphire untuk melihat-lihat lokasi tanah kavling yang hendak dijual oleh pemiliknya. Terlihat dari beberapa tanda papan dari agen properti yang dipasang di atas tanah-tanah kavling yang hendak dijual tersebut. Bertuliskan "DIJUAL, hubungi ... nama
marketing dan nomor teleponnya. Namun, ketika kami hendak masuk ke cluster untuk melihat lokasi dan mencatat nomor telepon agen tersebut kami tidak diperbolehkan masuk. Alasannya berlaku sistem cluster sehingga kalau mau masuk harus didampingi
marketing. Saya jadi bingung. Bagaimana saya bisa didampingi
marketing property kalau saya tidak diizinkan mencatat nomor telepon dan nama
marketing property yang tertera di papan di atas kavling tersebut. Bagaimana caranya saya didampingi
marketing kalau saya tidak bisa menghubungi mereka sama sekali? Pada saat itu, saya bahkan sampai memperlihatkan stiker warga saya (saya saat ini juga tinggal di Summarecon Serpong namun bukan di Pondok Hijau Golf). Stiker yang menunjukkan bahwa saya adalah warga Summarecon Serpong yang hanya mau melihat lokasi dan mencatat telepon. Namun, tetap ditolak dengan alasan SISTEM CLUSTER. Dalam kesempatan ini, saya ingin minta penjelasan dari pihak Summarecon Serpong, melihat situasi yang saya ceritakan di atas:
- Apakah benar sistem cluster Sapphire sangat tertutup dan tidak boleh dimasuki oleh pihak lain selain pengunjung. Termasuk oleh warga yang hendak membeli kavling di sana?
- Bila memang tidak boleh masuk sama sekali. Apa solusi yang ditawarkan bila hendak melihat-lihat lokasi tanah kavling di sana? Perlu diingatkan bahwa tanah kavling yang hendak di jual di sana bukan hanya milik developer. Tapi ada juga milik perseorangan pribadi yang sudah dijual oleh developer.
Kami tunggu informasi dari pihak Summarecon Serpong. Salam.
Defro Wisma UIC Gatot Subroto Jakarta *****@****.*** 0816 183 1968 (msh/msh)