Apakah Antrian Taksi di Gajah Mada Plaza Lebih Mengutamakan Pengunjung yang Memberi Uang Tips?

Tanggal 28 Februari 2015, Sabtu Pkl 21.05 wib. seperti biasa sehabis berbelanja di Gajah Mada Plaza kami menunggu taksi ditempat antrian taksi. Karena saat itu taksi resmi yg ngetem diarea lobby sudah kosong, kamipun menyampaikan ke petugas security (seragam biru gelap) yang bertugas mengatur taksi bagi pengunjung untuk memanggil taksi.

Masuklah taxi pertama, namun herannya meskipun kami sudah memesan ke security tersebut, namun security tersebut memberikan taksi itu kepada pengunjung lain yg baru keluar Plaza. (kami berdiri dilobby cukup lama jadi kami tahu persis bila ada atau tidaknya pengunjung lain yg sedang antri taxi sebelum kami, karena yg berdiri didepan lobby juga tidak banyak).

Kami sudah terlebih dahulu antri memesan taksi, namun begitu taksi masuk malah diberikan ke pengunjung yg baru keluar menunggu? Akhirnya kami menunggu lagi, dan mengingatkan kembali security tsb bahwa kami sudah antri dan memesan padanya dari tadi. Cukup lama menunggu, Kemudian security tsb menawarkan taksi merk lain, namun kami tolak. Kami lebih memilih menunggu taksi resmi yg memang ada pangkalan di Gajah Mada Plaza.

Namun kami heran kedua kali, begitu taksi berikutnya masuk, diberikannya lagi taksi tsb kepada pengunjung lain yang baru keluar menunggu. Kami mempertanyakan, kami yang sudah sedari tadi lama menunggu dan kami yang lebih dahulu memesan taksi kepada security tersebut, kenapa disalip dan diberikan ke pengunjung lain yg baru menunggu. Namun security tsb hanya diam saja. Sampai terjadi cekcok mulut sesama pengunjung karena pengunjung tsb tidakmau tahu. Dari cekcok itu pengunjung tsb mengatakan soal "kasih upah".

Saat itu juga kami mulai sadar kenapa kami disalip. Lantas apa guna antrian? Kami kan juga pengunjung yang berbelanja di Gajah Mada Plaza. Ataukah memang tidak ada budaya antri untuk taksi di Gajah Mada Plaza? Pantas saja security tsb mengabaikan kami yang antri & memesan taksi lebih dulu karena lebih mengutamakan pengunjung yg membawa troly belanjaan yang akan memberi mereka uang tips mengangkat belanjaan.

Apakah memang seperti itu pengaturan antrian taksi di Gajah Mada Plaza? Pengunjung yg sudah mengantri taksi boleh diabaikan, disalip dan lebih mengutamakan pengunjung lain yg akan memberi uang tips?