Mocha Ice 'Bekas' di Coffee Bean

Jakarta - Kamis, 12 Juli 2007, saya mengalami kejadian tidak menyenangkan di Coffee Bean Plaza Senayan. Pada jam 13.42 (sesuai struk), dengan Kasir bernama Reza (juga tertulis di struk), saya memesan Mocha Ice Blended ukuran regular. Namun, dia bilang yang ada hanya ukuran small, dan saya setuju. Pada saat memesan, saya sempat melihat di belakang Kasir (Reza). Dekat rak tempat blender ada satu kelas minuman dingin yang sudah jadi. Tetapi saya tidak berpikir apa pun sampai Reza menyerahkan gelas tersebut ke temannya. Saya mulai bertanya-tanya, namun saya diam dan menerima uang kembalian dan struk pembelian dan pergi ke tempat ambil minum. Pada saat yang bersamaan temannya Reza meletakkan minuman di meja pengambilan. Pada saat saya di tempat pengambilan (jaraknya hanya 1 meter dari Kasir) ada minuman di meja. Saya lihat dan pegang serta meyakinkan itu bukan pesanan saya. Reza langsung mengambil minuman itu (mungkin karena merasa bahwa saya curiga ada sesuatu yang tidak beres) dan membawanya kembali ke tempat blendernya sambil berkata bahwa itu bukan minuman saya. Pada saat dia menjauh saya baru melihat bahwa minuman saya baru dibuat (dia mengambil es, dll, dan memasukkannya ke dalam blender). Saya langsung mencari Manager, yang ternyata bernama Ismanto. Ismanto selama kejadian ternyata berada di sebelah Kasir dan harusnya mengetahui apa yang dilakukan karyawannya. Saya ungakapkan kejadiannya dan dia minta maaf tanpa mencoba memanggil karyawannnya untuk menjelaskan kejadiannya. Sehingga saya yakin bahwa kejadian dengan sepengetahuan si Manager, Ismanto. Hal ini sangat mengecewakan saya yang sudah lebih dari 7 tahun menjadi pelanggan Coffee Bean (semenjak saya di Amerika). Saya merasa dilecehkan karena Coffee Bean Indonesia menganggap kastamernya sebagai sampah yang bisa diberikan 'minuman bekas'. Restoran atau Warung Tegal pun tidak pernah menyajikan hidangan 'bekas' seperti yang dilakukan Coffee Bean. Dian Setiawati 021 99 55 10 55 (msh/nrl)