Tarif Berbeda di Hoka-Hoka Bento Mal Ambasador

Jakarta - Baru-baru ini Minggu, 16 September 2007 saya mengunjungi Hoka Hoka Bento di Plaza Ambasador Jakarta sekitar pukul 8 malam untuk makan malam. Kebetulan saya menginap di Ritz Carlton dan lokasi food center terdekat yang saya tahu adalah di Mal Ambasador. Saya dan keluarga memesan paket terbaru Hoka Hoka Bento saat itu, yaitu Hoka Hemat. Saat itu, paket lain telah habis saat jam berbuka puasa. Permasalahan yang timbul terjadi setelah saya membaca iklan Hoka Hoka Bento di salah satu harian nasional. Ditulis di iklan itu bahwa di setiap pembelian paket hemat, membeli teh botol Sosro hanya berharga Rp 1,500,00 selama bulan puasa. Saat saya membeli paket hemat di Mal Ambasador jelas-jelas berada di bulan puasa. Tetapi, kami harus membayar teh kotak Sosro seharga Rp 3,637,00 sebelum pajak. Atau total Rp 4,000,00. Artinya terjadi selisih Rp 2,500,00 per kotak. Bila bilangan tersebut dikalikan 3000 (asumsi 100 orang membeli paket hemat dan teh kotak Sosro, selama 30 hari), maka keuntungan yang didapat oleh Hoka Hoka Bento dengan mempergunakan ketidaktahuan pembeli adalah Rp 75 juta. Bila hal yang sama dilakukan di seluruh Indonesia, maka Hoka Hoka Bento bisa mendapatkan lebih dari 7,5 miliar rupiah (bila cabang di Indonesia berjumlah sekitar 100). Bukan masalah besar bilangan Rp 2,500,00 atau keuntungan Hoka Hoka Bento yang fantastis yang saya permasalahkan. Tetapi, 'cara' mendapatkan keuntungan itu yang menurut saya tidak pantas. Di bulan puasa yang seharusnya kejujuran dikedepankan (tentu saja di bulan lain, kejujuran selalu harus dikedepankan) seolah-olah terjadi pembodohan kepada pembeli. Bukan begitu Hoka Hoka Bento. Bila hal ini adalah kesalahan manajemen setempat, tolong manajemen pusat membina manajemen lokal. Di era teknologi informasi yang sudah sedemikian pesat, tidak lagi zamannya terjadi kesalahan akibat tidak sampainya informasi dari pusat ke cabang lain. Alexander Priyo Pratomo 12th Floor Asia Afrika 57-59 Bandung 40111 (msh/msh)