Karyawan Mall Central Park tidak Profesional

Pada tanggal 29 September kemarin, saya dan keluarga mengunjungi Mal Central Park dan melakukan transaksi di 3 outlet dengan total lebih dari Rp 500 ribu. Dengan maksud ingin mengikuti undian berhadiah (menukarkan struk dengan jumlah transaksi Rp 500 ribu). Ketika selesai berbelanja, saya mendatangi customer service jam 9.50an. Ternyata customer service sudah tutup dan menurut security yang berada disana. Struk dapat ditukarkan di keesokan hari (30 September) karena sebelumnya pernah mengalami hal yang sama.

Saya mengiyakan saja dan bermaksud untuk menukarkannya di hari ini (30 September). Pada tanggal 30 September, saya kembali datang dan bermaksud untuk menukarkan struk yang kemarin tidak dapat ditukarkan. Ternyata tidak bisa menukarkan struk di hari kemarin, apabila tidak ditandai sebelumnya oleh petugas mal. Saya sudah menjelaskan kalau kemarin cust service sudah tutup dan tidak ada orang. Sebelumnya saya sudah pernah mengalami hal yang sama dan tidak pernah ada masalah. Ternyata sangat sulit sekali menemukan profesionalisme dari karyawan dari mall sekelas Central Park. Bukannya mereka memberikan solusi tetapi mereka tetap ngotot tidak bisa, dan hanya transaksi di atas jam 9.30 yang diberi dispensasi utk di masukkan di hari esok.

Ketika saya menjelaskan kalau saya tidak terima dengan "kebijakan" dari mall CP dan menjelaskan bila biasanya bisa, logika nya saja, apakah saya akan menukarkan struk satu persatu apabila saya belum selesai berbelanja? Bahkan salah satu pegawai (cowok saya lupa siapa namanya) saja berkata bahwa ia juga mengerti dengan hal ini. bukan memeberikan solusi. Salah satu cust service dari CP bernama Rini malah menyoraki teman nya, "Di-blacklist saja dari undian, di-blacklist saja."

Sudah beberapa kali saya menemukan ketidak profesionalan dari pegawai Mal Central Park. Salah satunya ketika saya dan pasangan berkunjung, pasangan (wanita) menunggu saya ketika saya ke toilet di Tribeca Park dekat dengan vegas hot dog. Dan pasangan saya mengatakan bahwa dia merasa risih pada satpam yang berdiri di belakangnya dan melihat dengan tatapan tidak sopan.

Saya kembalikan saja pada para pembaca dan manajemen dari Mal Central Park untuk menilai kinerja dari karyawan-karyawan mall central park tersebut. Apakah mall sekelas Central Park pantas memberikan service dan layanan seperti itu?

William
tosiga
jakarta