Pelanggaran HAM oleh Security Pacific Place

Sabtu 20 Maret 2010 sekitar jam 21.00 WIB, saya berkunjung ke Pacific Place Mall. Seperti biasa saya bertemu rekan bisnis, mengakses fasilitas wifi di cafe. Kebetulan pada saat itu BMW car sedang mengadakan pameran BMW 325 di mall tersebut. Karena memang saya suka mengkoleksi mobil BMW saya naik kedalam untuk mencoba fitur-nya. Tidak disangka salah seorang sales BMW entah itu karena faktor saingannya terhadap rekan kerjanya bahwa dikarenakan saya bukanlah customer langganannya atau faktor lainnya. Dengan sinisnya mengkomplain saya kepada pihak management chief security Pacific Place dan menyatakan bahwa saya mengganggu.

Maka usai mencoba fitur BMW tersebut melaporkan kepada Chief security yang mengaku bernama Bpk.Burhan. Chief security tersebut mengikuti saya ke toilet. Pada saat keluar dari toilet dia mengatakan bahwa ada ibu-ibu yang mencari saya maka. Karena rasa penasaran dan keingintahuan saya, saya begitu saya percaya pada kebohongan seorang Chief security pacific place tersebut.

Pada saat saya kembali Chief security dan Security tersebut secara sangat tidak sopan dan tidak hormat beberapa kali mendorong dan menarik tangan saya, hingga tangan saya kesleo, mereka tidak peduli. Katanya saya dilarang masuk ke gedung tersebut bahkan untuk selanjutnya katanya.

Mengenai kejadian ini, saya sangat teramat kecewa dengan system Management Pacific Place. Apakah pantas seorang security memperlakukan pengunjungnya dengan tindak kekerasan seperti itu? Apalagi sama sekali tidak melanggar peraturan hukum manapun, saya tidak mengambil sesuatu yang bukan hak saya, dan saya juga tidak merusak apapun.

Mmaka mohon agar manajemen Pacific Place meninjau ulang personil yang akan ditugaskan di lapangan, bila perlu ganti saja sekuritinya dengan sekuriti yang lebih mempunyai moral dan etika. Saya mengetahui betul ada Undang Undang Perlindungan Konsumen untuk setiap orang, akan tetapi saya tidak ingin memperpanjang ataupun mencari ribut untuk masalah ini.

Maka, saya mohon dengan sangat agar pihak management Pacific Place memperbaiki kinerja security yang ada. Apakah pantas hanya karena komplain atau ketidakenangan pribadi hanya dari salah seorang peserta pameran mall, lalu melarang seorang pengunjung untuk tidak boleh berkunjung ke keseluruhan mall? Bukankah mall pacific place terbuka untuk publik?

Sekian dari saya dan saya akan sangat berterima kasih apabila dari Pacific Place sendiri merespons surat saya pada hari ini. Pacific Place adalah salah satu mall terbaik dari mall besar yang ada di Jakarta, sangat disayangkan sekali sekuritinya tidak mempunyai moral dan etika, dan juga memperlakukan pengunjungnya semena-mena, dan diskriminasi hanya karena komplain masalah pribadi dan kecemburuan sosial dari salah seorang sales BMW.

Angela Tjandrajadi,S.Kom
Surabaya Street number 23
Jakarta