Hari ini saya ke Istana Plaza Bandung dengan tujuan untuk belanja ke Toko Buku Gramedia. Kondisi saat itu kendaraan merayap, karena banyak sekali pengunjung yang akan ke Istana Plaza sehingga tempat parkir penuh. Saya berusaha mencari temoat parkir mobil langsung ke Taman Parkir Sangkuning. Masuk lahan parkir saya diterima oleh Saudari Yuli. Sambil menerima kartu parkir, saya sempat menanyakan masih ada tempat parkir atau tidak? Dan dijawab, coba saja.
Saat itu kondisi di tempat parkir tersebut merayap karena banyak kendaraan yang mencari tempat parkir juga. Ada tempat parkir paralel, tapi karena kondisinya di rem tangan, maka petugas tidak mengijinkan parkir di tempat tersebut. Saya mencari lagi, dan ada tempat kosong, tapi tidak diperbolehkan karena khusus valet.
Akhirnya saya memutuskan tidak jadi belanja di Toko Buku Gramedia Istana Plaza. Saat menyerahkan kartu parkir, saya diterima oleh Saudara Jejen dan diharuskan membayar Rp. 4.000 karena telah melampaui masa tenggat selama 5 menit, padahal waktu masuk dan keluarpun saya tidak tahu karena bukti parkir berupa kartu plastik. Dengan agak kesal saya minta Saudara Jejen mencantumkan namanya di resi parkir, sambil berkata bahwa dia hanya karyawan disini.
Kemudian datanglah Saudara Andy yang dengan wibawanya menyuruh saya keliling lagi untuk mencari tempat parkir atau tetap bayar. Melalui surat terbuka ini, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan:
1. Saya mengucapkan selamat kepada Toko Buku Gramedia Istana Plaza, karena saat itu begitu besar animo masyarakat sehingga semakin mempertegas ketidaklayakan lahan parkir di Istana Plaza.
2. Saya mengucapkan selamat kepada pengelola parkir Istana Plaza, karena Anda memiliki karyawan seperi Saudara Jejen dan Saudara Andy, yang begitu takut pada perusahaan sehingga tidak memiliki inisiatif dan kebijaksanaan dalam melakukan tindakan walapun itu dapat dipertanggungjawabkan dan merugikan konsumen seperti saya.
3. Untuk para pengunjung Istana Plaza, mohon diperhatikan tindak kecurangan perparkiran di tempat tersebut, seperti penggunaan kartu plastik sebagai bukti parkir yang tidak informatif, tidak ada pemberitahuan masa tenggat waktu, tidak ada pemberitahuan kondisi tempat parkir yang sudah penuh, petugas parkir yang selalu berlindung atas nama kebijakan perusahaan.
4. Untuk Pemda kota Bandung, apakah penerapan paket parkir seperti yang dilakukan oleh Istana Plaza tersebut sudah dilegalkan dan disosialisasikan kepada publik? Sepengetahuan saya, tarif parkir seperti itu masih dipermasalahkan di DKI Jakarta.
Sebagai informasi tambahan, dari resi parkir yang saya terima, saya masuk tempat parkir Istana Plaza pada pukul 16:26 wib dan keluar pukul 16.33 wib, durasi parkir 6 menit, bayar Rp. 4.000 untuk 4 jam! Semoga semua pihak menjadi mengerti, khususnya pengelola parkir Istana Plaza. Bukan masalah uangnya tapi saya mendoakan semoga Anda menjadi perusahaan yang memiliki karyawan yang berinisiatif bukan bermental budak jajahan! Saya tunggu tanggapannya, terima kasih.
Edi Rustandi
Taman Holis Indah No. C2/42
Bandung
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial