Pada tanggal 26 Juni 2011 kemarin pk.20.00wib saya dan keluarga pulang dari kawasan puncak dan mampir di KFC Bogor rest area dengan alamat Jl. Tol Jagorawi Sta 20+400 (sesuai struk pembelian KFC).
Pada sekitar jam tersebut antrian KFC sangat ramai dan antrian sangat cukup penuh meskipun semua counter dioperasikan. Saya ikut mengantri dengan tertib mengikuti line per counter dan kedua anak balita saya menunggu di area meja.
Setelah mengantri kurang lebih 10 menit lebih maka tibalah giliran saya di depan meja counter (Pos 2, Petugas Erni Wahyuni) baru saya akan mulai memesan tiba-tiba ada seorang customer laki-laki yang menyeletuk di samping belakang saya dan meminta ijin saya untuk menyelak untuk membeli 2 nasi putihnya.
Saya berkata kepada bapak tersebut bahwa saya tidak bersedia untuk diselak dan mengusulkan beliau untuk mengantri lagi saja karena saya sedari tadi juga mengantri cukup lama sedangkan kedua anak saya sudah cukup rewel karena lapar.
Petugas counter tersebut juga mencoba untuk mempersuasi saya untuk membolehkan untuk diselak, saya kembali tegaskan jawaban saya tadi kepadanya, tetapi segera setelah itu supervisor KFC laki (berperawakan kurus tinggi, saya tidak melihat namanya) yang berbaju putih abu-abu dan berdasi langsung memberikan pesanan bapak tersebut didepan kedua mata saya dan si petugaspun tak bisa berbuat apa-apa.
Terus terang saya sangat tersinggung dan kecewa dengan pelayanan di KFC tersebut, sempat terpikir untuk menbatalkan pesanan saya dan pindah tempat makan saja tetapi berhubung kedua anak balita saya sudah cukup rewel dan tidak sabar maka saya urungkan niat saya. Bagi saya malam itu pelayanan KFC sangat mengecewakan saya, untuk apa ada line antrian jika customer yang menyelak tetap dilayani bahkan diprioritaskan?
Apakah saya salah karena tidak mengikuti antrian yang ditetapkan pihak KFC sendiri? Jika seperti itu maka tidak perlu ada property line antrian dan KFC akan menghemat pengeluaran untuk property line antrian. Apakah pelayanan KFC berdasarkan rasa toleransi atau suka-suka si supervisor KFC?
Jika seperti itu maka pelayanan KFC tidak lebih baik dari rumah makan kecil yang menerapkan first come first serve. Apakah seperti itu standard pelayanan KFC?
Jika Ya, maka saya akan tutup mulut dan pasti beralih ke big fastfood restaurant lainnya. Karena bagi saya pada saat itu seakan-akan saya di hakimi “tidak tolerir” dan saya seolah-olah orang jahat yang tidak mau mengalah oleh kelakuan si supervisor tersebut.
Saya hanya menyampaikan unek-unek saya, kiranya dapat lebih membangun KFC. Terima Kasih.
Yanta Prima
Jl. Kebun Jeruk 17/32
Jakarta barat
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial