Saya dan suami saya, yang adalah seorang WNA, memesan delivery dari KFC Kemang pada hari Minggu, 8 Desember 2013, pada pukul 19:47. Salah satu pesanan kami adalah Colonel burger (chicken burger), yang akan dikonsumsi oleh suami saya.
Ketika baru sekitar makan 1/4 burger, suami saya terkejut karena ada yang keras masuk kedalam mulutnya, dan ketika diperiksa, itu adalah paku. Ini sangat berbahaya dan tidak terbayang kalau yang memakan anak saya yang juga suka mengkonsumsi chicken burger ini. Langsung saya telfon KFC Kemang dan mengajukan komplain, mereka minta maaf dan saya menyampaikan rencana saya akan membawa chicken burger dengan paku keesokan harinya ke KFC Kemang (karena sudah malam pada saat itu) untuk memperlihatkannya kepada mereka.
Hari Senin, 9 Desember 2013, sekitar pukul 11.30, saya bertemu dengan manager KFC Kemang bernama Pak Andes. Saya memperlihatkan chicken burger dengan paku nya. Dan Pak Andes menjelaskan ke saya kalau paku berada di dalam chicken patty burger nya berarti kesalahan ada di pihak pabrik yang mengolahnya (CPI). Karena pihak KFC hanya menerima batches of patties dalam keadaan beku di dalam kemasan. Pak Andes memperlihatkan ke saya bahwa sudah ada email ke KFC Pusat mengenai hal ini dan akan memberitahu saya ketindaklanjutannya.
Saya tidak sabar ingin mengetahui tindakan lanjut apa yang akan dilakukan oleh pihak terkait. Saya tentunya sangat marah dengan kejadian ini, karena bisa terjadi akibat fatal atau bahkan kematian bila seseorang tidak sengaja memakan paku dengan ukuran yang menurut saya cukup besar tersebut. Saya ingin pihak KFC maupun pabrik yang membuat chicken patty ini untuk bertanggung jawab atas kejadian ini dan memberikan penjelasan resmi atas insiden ini baik kepada saya maupun masyarakat umum.
Saya mau tahu bagaimana paku bisa masuk ke dalam chicken patty ini, apakah pabrik yang mengolah nya tidak ada standard untuk keamanan? Beginikah standar quality control dari salah satu multi-national brand terutama dan terkemuka di Indonesia? Apakah sungguh tidak ada pengawasan dari instansi pemerintah mengenai keamanan konsumsi suatu produk di negara ini? Apalagi suami saya, korban dalam insiden ini, yang adalah seorang WNA, yang sangat mengutamakan kebersihan dan keamanan makanan darimanapun. Dimanakah kita mau memposisikan standar kebersihan dan keamanan kita di mata dunia maju?
Sesungguhnya hal-hal seperti ini sudah saya sering dengar dari media dan social network insiden serupa yang terkait dengan beberapa brand makanan berbeda. Mengapa kami tidak pernah mendengar adanya sanksi serius mengenai hal-hal seperti ini. Tidak dapat saya bayangkan apabila insiden ini terjadi pada anak-anak dan kita harus kehilangan orang yang kita cintai, sementara KFC adalah brand besar yang juga sangat populer di kalangan anak-anak.
Saya sungguh ingin mendapatkan respon serius mengenai pengaduan ini. Saya ingin pabrik ini di cek ulang apakah sudah memenuhi standar kesehatan dan keamanan untuk di konsumsi oleh masyarakat luas. Saya ingin masyarakat luas tahu mengenai hal ini dan sangat berhati-hati bila memesan makanan dari luar, apalagi dari KFC. Dan saya berharap KFC akan lebih berhati-hati dalam quality control makanannya karena menyangkut kehidupan manusia.
Menanggapi keluhan Ibu Ananda Alley di surat pembaca kompas.com dengan judul "Ditemukan Paku di Dalam Chicken Burger KFC Kemang", Selasa, 10 Desember 2013 | 21:07 WIB dengan ini kami sampaikan beberapa hal:
- Kami sangat berterimakasih atas informasi yang ibu sampaikan dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya.
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kami membutuhkan feed back yang membangun sebagaimana yang ibu sampaikan melalui surat pembaca kompas.com.
- Perlu kami sampaikan juga bahwa system dan prosedur yang kami buat telah kami desain guna menjamin quality produk yang kami sajikan kepada pelanggan, sesuai komitmen kami ( kebijakan mutu management) yaitu: “Melayani customer dengan senyum dan memberikan produk yang bermutu ,aman dan halal secara berkesinambungan dengan tetap menjaga lingkungan kerja yang bersih dan nyaman”.
- Adapun chicken patty yang kami gunakan untuk produk burger KFC adalah berasal dari supplier PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) yang mempunyai Quality control tersendiri dan berikut adalah klarifikasi dari Management PT Cahroen Pokphand Indonesia: Klarifikasi dan Permintaan Maaf PT Charoen Pokphand Indonesia Sehubungan dengan surat pembaca harian kompas tanggal 10 Desember 2013 mengenai “Ditemukan Paku Dalam Burger KFC Kemang”dari Ibu Ananda Alley, maka melalui surat pembaca ini ,kami dari PT Charoen Pokphand Indonesia memohon maaf atas pengalaman yang ibu dan keluarga terima atas kejadian ini.
Dengan ini kami memberikan klarifikasi berdasarkan gambar/foto produk yang dikirim ke kami.Patty burger tersebut memang berasal dari pabrik kami. Kontaminasi logam ini bukan paku melainkan potongan stainless yang berasal dari konveyor yang putus saat proses produksi. Logam stainless merupakan standard untuk peralatan dan mesin yang digunakan pada industri makanan. Mesin-mesin dan peralatan di pabrik kami telah memenuhi standard keamanan pangan. Adanya kontaminasi ini disebabkan human error.
Proses produksi kami sebenarnya telah melewati alat pendeteksi logam/metal detector beberapa tahap sebelum produk dikemas. Pecahan stainless ini (yang di dalam produk) seharusnya terdeteksi pada tahapan packing. Apabila terdeteksi adanya logam maka produk akan dikeluarkan dari line packing dalam proses produksi. Tetapi karena ada human error karyawan kami yang menangani metal detector pada packing produk, maka produk tersebut lolos. Hasil pengecekan alat menunjukan bahwa alat masih dapat berfungsi dengan baik.
Sebagai tindak lanjut atas hal ini,kami telah menindak dan memberhentikan karyawan yang bersangkutan dan mengganti satu grup karyawan yang berkaitan dengan proses packing di line produksi produk patties. Sekali lagi kami ingin meminta maaf atas kejadian ini. Kami tetap berkomitmen menyajikan produk yang aman dan terbaik untuk konsumen kami. Dan kami berharap ibu dan keluarga tetap setia dengan produk-produk KFC Indonesia. Terima kasih.
Hormat Kami, Sussy Dyah Widowati GM Product Devolepment & Quality PT Charoen Pokphand Indonesia Food Processing Plant
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial