Home > Perhotelan & Kenyamanan > Restoran & Cafe > Pelayanan Kasir Breadtalk Atrium Mengecewakan

Pelayanan Kasir Breadtalk Atrium Mengecewakan


1007 dilihat

Jakarta - Suara pembaca ini tidak bermaksud menjelekan, melaikan agar bisa menjadi bahan koreksi & perbaikan dimasa yang akan datang. Beberapa hari yang lalu saya kebetulan membeli breadtalk di Atrium Senen. Kebetulan jumlah yang dibeli agak banyak sekitar 60Pcs. Waktu itu cukup ramai, setelah roti saya ambil dan petugas meminta saya antri dikasir sementara roti saya dibungkus plastik satu persatu oleh petugas.

Antrian di kasir cukup panjang, saya melewati 5 orang terlebih dahulu sebelum akhirnya saya sampai di kasir. Namun begitu giliran saya tiba di kasir, kasir terrsebut meminta saya untuk menunggu. Dia hendak menyelesaikan antrian yang lain (antrian dibelakang saya) terlebih dahulu dengan alasan kalau melayani saya pasti akan lama karena roti yang saya beli jumlahnya banyak.

Sementara antrian di belakang saya cukup banyak, toh dari tadi saya juga sudah antri lama dan saya juga pembeli punya hak untuk dilayani. Ditambah lagi waktu saya terbatas karena memang jam kerja dan saya ada janji. Saya menolak untuk menunggu lagi dan minta untuk dilayani segera, si kasir keliatan agak marah, dan mengerjakan dengan terpaksa, terus mendumel, membanting-banting baki roti yang saya beli sambil meghitung.

Terus terang saya kecewa sekali, hampir saja membatalkan pembelian saya. Setelah selesai saya membayar sesuai angka yg kasir sebutkan. Namun setelah
saya cek ulang di struk belanjaan, ternya jumlah rotinya ada 69 pcs, sementara roti yang saya beli hanya 60 pcs, dan benar saja setelah dicek ulang oleh petugas yang membungkus jumlah roti memang cuma 60pcs.

Lalu petugas meminta kasir yg menghitung belanjaan saya tadi untuk mengeck ulang, alhasil berapa kali roti belanjaan saya yg sudah di masukkan kedalam kotak dikeluarkan lagi dan i acak-acak kemudian dihitung ulang, sampai bentuknya sudah tidak karuan lagi. Selisih akhirnya ditemukan, uang saya dikembalikan oleh kasir tersebut.

Hanya saja saya menyayangkan saat menghitung ulang sikasir msh terdengar mendumel, sambil mukanya keliatan masih marah-marah, "ini gara-gara buru-buru sih coba tadi ibu mau menunggu". Dan saat mengembalikan uang selisih pun sikasir sama sekali tidak minta maaf atas kekliruannya dan mengucapkan terimakasih. Malah si petugas yang membantu membungkus roti yang mengucapkan maaf dan terima kasih kepada saya.
?
Heran, hari gini masih ada kejadian seperti ini d industri jasa dan perdagangan, bukankah pembeli adalah raja. Menurut saya terlepas dari seramai apapun pembeli seorang kasir tetap harus melayani dengan baik dan teliti bila masih ingin bertahan di bidang pelayanan sebagai kasir.

Mudah-mudahan next time hal ini terjadi terjadi lagi. Terimakasih

Dewi
Matraman Jakarta Pusat
*****@****.***
021-95411303


(wwn/wwn)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps