Saya, Ellysa Sjuriah, selaku member dari Priority Privillege Insignia No. 1621 5400 3241. Expiry date 05/12. Di bulan April 2011, saya dihubungi oleh pihak marketing Hotel Intercontinental Jakarta yang menawarkan keanggotaan Priority Privilege club dengan iming-iming menarik dengan harga Rp 2.500.000,00. Saat itu saya tidak membutuhkan keanggotaan semacam itu. Namun saya mencoba berpikir untuk menyikapinya dengan positif. Pihak marketing hotel intercon jakarta melalui telepon yang saat itu diwakili oleh sdri. Nita menawarkan benefit sebagai berikut:
1. Member mendapatkan fasilitas menginap 2 malam dengan konfirmasi terlebih dahulu.
2. Member akan didahulukan undtuk mendapatkan fasilitas tersebut.
3. Dapat dipergunakan sebagai kartu diskon.
4. Beberapa voucher-voucher lainnya yang dapat digunakan di hotel.
Atas tawaran tersebut saya bertanya kepada Sdri. Nita, beberapa hal sebagai berikut :
1. Apakah saya akan mendapatkan fasilitas menginap sesuai dengan waktu yang saya inginkan?
2. Apakah pihak hotel Intercon akan mengkonfirmasi bahwa saya bisa mendapatkan fasilitas sesuai waktu yang saya inginkan. Atas dasar keterangan tersebut dan keinginan pihak hotel intercon untuk mendapatkan uang dari saya, maka saya melakukan transaksi pembelian voucher dengan pihak hotel Intercon jakarta pada bulan April 2011. Di bulan Desember 2011, saya mencoba untuk mendapatkan hak saya, complimentary menginap tersebut, dan melakukan prosedur konfirmasi sesuai dengan perintah Privilege, menelepon pihak Privillege.
Yang mana sampai saat surat ini dibuat, hanya jawaban “iya, iya, kami akan buatkan janji reservasi’ dari pihak Privillege. Sedangkan membership saya sudah akan berakhir di bulan Mei 2012. Setiap minggu hingga di bulan April 2012, saya menelepon pihak Privilege, dari agent yang bernama Nita, Tiana, dsb, tapi tidak pernah ada realisasinya. Hanya kata-kata, ‘Baik Ibu, akan kami buatkan reservasi.’ ‘Baik, Ibu, akan kami taruh nama Ibu di rerservasi setiap minggu.’ Sebuah Hotel Intercontinental dengan bintang 5 taraf international menawarkan program privillege, memberikan complimentary menginap, tapi customer tidak pernah mendapatkan apa yang sudah dijanjikan dan ditawarkan. Sebagai customer, saya merasa tertipu amat sangat.
Kepada para pembaca lainnya, harap berhati-hati dengan modus penawaran membership hotel Intercontinental dari Priority Privillege ini. Sampai saat ini saya masih belum mendapatkan konfirmasi atau informasi lanjutan atas hak saya sebagai pemegang kartu membership. Tentunya dengan kesimpulan bahwa Pihak Hotel dan Pihak Priority Privilege tidak mempunyai itikad baik untuk melayani anggota membership/pembeli voucher yang uangnya sudah diterima pihak hotal dan pihak privilege. Mohon penjelasannya dari pihak Hotel dan Priority Privilege. Tembusan: Departemen perdagangan RI. Cq. Pihak pengaduan konsumen. Yayasan lembaga konsumen indonesia.
Ellysa
Muara Karang Blok H 2 Utara No. 5
Jakarta
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial