ULAH APARTEMENT CIMANGGIS.
Batin menjerit akibat ulah apartemen bodong,uang ratusan milyar telah disetorkan oleh ribuan korban lalu bagaimana nasibnya??

Halo salam jumpa dengan saya Karen Rasjid,saya merupakan salah satu korban penipuan apartemen fiktif Cimanggis City.
Kami para korban telah termakan iming iming apartemen dengan lokasi strategis dengan harga yang sangat terjangkau beserta hadiah hadiah menarik dan doorprize yang diberikan sangat menggiurkan dari jalan jalan keluar negri hingga wisata rohani yang pada akhirnya terungkap bahwa semua tawaran dan iming iming ini hanya mimpi dan janji surga yang dijual oleh pengembang nakal PT Permata Sakti Mandiri yang direktur utamanya bernama Agus Susilo.

Jauh sebelum pandemi global terjadi seharusnya unit apartemen sudah terbangun. Awal mulanya pada bulan Mei 2017 Pengembang Cimanggis City PT Permata Sakti Mandiri mulai memasarkan 1600 Unit Apartemen Cimanggis City Tower A & B yang berlokasi di Jl Raya Bogor KM 30 Mekarsari Cimanggis Depok kepada masyarakat. Tipe unit yang dipasarkan adalah tipe 21 Studio dan tipe 36 dua kamar,harga jual Rp. 269.000.000 hingga Rp. 439.000.000 per unit

Pada September 2017 peresmian dibukanya Marketing Gallery Cimanggis City apartemen Cimanggis City ditandai dengan seremoni pemotongan pita oleh Agus Susilo selaku Direktur Utama PT Permata Sakti Mandiri dan Sanggam Sitorus selaku Project Director Cimanggis City di Depok Jawa Barat.
Sejak diawal penjualan perdana banyak masyarakat yang begitu antusias membeli unit apartemen Cimanggis City karna lokasi yang strategis dengan harga paling terjangkau di kawasan ini. Saya sendiri  salah satu korban yang telah membeli 4 unit apartemen di Cimanggis City pada tanggal 02 Oktober 2017 1 bulan setelah peresmian dibukanya Marketing Gallery apartemen Cimanggis City dengan niat untuk memiliki investasi yang menjanjikan dalam kurun waktu 3-5 tahun mendatang tapi apa lacur semua ini hanya tinggal mimpi yang dihiaskan tangis dan air mata.
Pada tanggal 24 Januari 2018 kami mendapatkan informasi dari Project Director Permata Sakti Mandiri Sanggam Sitorus yang memastikan bahwa pembangunan ( ground breaking ) proyek apartemen Cimanggis City diatas lahan 1 hektar ( 10.000 m2 ) akan dimulai pada 31 Januari 2018.
Sanggam Sitorus menjelaskan pada saat media gathering dilokasi proyek kawasan Mekarsari Cimanggis Depok pada tanggal 24 Januari 2018 bahwa setelah prosesi ground breaking kami menargetkan penjualan naik 25% dan hingga akhir tahun 2018 bisa mencapai 65% dan targetnya topping off akan dilakukan pada Februari tahun 2019.
Awalnya kami para konsumen belum menyadari adanya ketidak beresan dalam pembangunan unit apartemen sampe suatu saat diawal tahun 2020 salah satu konsumen mulai kritis menanyakan perihal pembangunan yang tak kunjung ada.
Saya sendiri baru mulai menyadari hal ini pada bulan Juni 2020 disaat saya datang ke Marketing Gallery Cimanggis City dan saya melihat suasana sudah berbeda dimana tidak ada lagi keramaian customer yang silih berganti masuk maupun para marketing yang slalu ramai menghiasai kantor Marketing Gallery Cimanggis City.
Saya mencoba untuk cari tau ada apa sebenarnya dengan Cimanggis City namun agak sulit mendapat informasi yang jelas sampai akhirnya saya bertemu secara tidak sengaja dengan salah satu marketing yang kebetulan mengenal saya,dia mulai menceritakan bahwa tidak ada pembangunan yang terjadi disini bahkan sejak tahun 2019 sudah tidak ada kejelasan dan pembangunan berhenti total hingga saat ini.
Saya shock dan mulai mempertanyakan kepada marketing ini bagaimana dengan status pembayaran saya yang sudah masuk ke PT Permata Sakti Mandiri selama 3 tahun ini???
Si Marketing mulai mengarahkan saya untuk bertemu dengan admin yang bertanggung jawab untuk menjelaskan apa yang terjadi,Disana saya bertemu dengan admin yang bernama Ardian.
Ardian mulai mencoba menjelaskan apa yang terjadi dari mulai ganti kontraktor hingga pandemi covid ini namun saya tidak pernah puas dengan semua penjelasan Ardian karna disini peran Ardian saya liat hanya catat mencatat semua keluhan para konsumen yang kemudian akan disampaikan kepada direksi yang batang hidungnya satu pun tidak pernah terlihat di kantor Marketing Gallery Cimanggis City.
Saya mencoba bersabar dan juga datang bbrp kali ke Marketing Gallery Cimanggis City namun lagi2 yang saya temui hanya ardian sampe suatu saat secara tidak sengaja syaa bertemu dengan salah satu customer yang sedang mengurus untuk meminta kembali uangnya dari Cimanggis City.
Lalu bapak ini memberikan saya nomor hp dari salah satu legal yang bertanggung jawab atas Cimanggis City,saya mulai mencoba menghubungi orang tersebut sampai akhirnya kami janjian utk bertemu di Cimanggis City pada tanggal 21 Oktober dan terjadilah pembicaraan antara saya dan pihak Cimanggis City yang diwakilkan oleh head sales yang bernama Ibah Djauhari.
Dalam pertemuan ini Ibah Djauhari mulai menjelaskan bahwa pembangunan akan tetap dilakukan awal tahun 2021 dimana mereka sedang menunggu Investor baru yang mau berpartisipasi dalam proyek ini,bisa kita semua bayangkan dalam kondisi pandemi global seperti ini memangnya ada orang yang mau dengan segampang itu menjadi investor?? Sementara disini saya minta jaminan bahwa benar akan adanya pembangunan awal tahun dengan dibuatkan surat hitam diatas putih namun Ibah pun tidak berani membuatkan akhirnya disini saya lihat pihak PT Permata Sakti Mandiri tidak bisa konsisten atau menepati janji dan saya sudah hilang trust makanya saya putuskan minta uang kembali full dari yang sudah saya storkan selama 3 tahun ini.
Pihak Permata Sakti Mandiri melalui Ibah Djauhari mengatakan bahwa akan menginfokan keputusan pengembalian secepatnya dana yang sudah saya storkan. Trnyata lebih ada tanggal 27 Oktober saya mendapatkan kabar yang kurang menyenangkan terakit uang yang sudah saya storkan selama 3 tahun ini.
Saya keberatan dengan cara mereka yang mau mengembalikan uang saya sesuka hati mereka. Oleh krn itu saya mengirimkan surat somasi pertama pada tanggal 05 November saya kirimkan ke Sentra Timur dengan harapan mrk akan merespon baik tapi ternyata tidak ada tanggapan lalu saya lanjutkan dengan somasi kedua pada tanggal 11 November yang saya kirimkan ke wisma bakrie untuk menuntut hak saya namun tetap tidak ada respon baik dari Pihak PT Permata Sakti Mandiri.
Berbagai cara sudah saya lakukan dari mulai penyelesaian secara Persuasif hingga mengirimkan surat somasi dengan tujuan supaya uang saya yang sudah setorkan segera dikembalikan namun Krn tidak adanya kerjasama dan respon baik dari PT Permata Sakti Mandiri akhirnya saya putuskan untuk membawa masalah ini ke jalur hukum.
2020/12/01/10962118_202012010517350206.png[/img]/2020/12/01/10962118_202012010510020037.png[/img]
Kepada Yth Bapak Kapolri Idham Aziz,saya Karen Rasjid yang bukan hanya korban penipuan apartemen Cimanggis City tapi saya juga merupakan cucu dari salah satu perintis kemerdekaan yang kontribusinya cukup besar untuk negara ini.disini saya minta kepastian hukum,kiranya bapak Kapolri boleh sdikit meluangkan waktu untuk melihat kasus ini dimana sudah banyak korban yang mengalami kerugian yang sudah mencapai ratusan milyar namun tidak bisa menyampaikan apa yang mereka rasakan. Tolong lah kami pak.
Bagi seluruh masyarakat Indonesia yang saya kasihi mengacu kepada pengalaman saya terkait pembelian apartemen fiktif disini saya ingin menghimbau agar masyarak lebih kritis dalam mebeli apartemen dan  berhati hati dengan penawran yang menggiurkan dan kita harus tau betul  lokasnya tau betul spesifikasinya yang intinya harus tau betul rekam jejak perusahaannya.
Smoga dengan kesaksian saya ini kasus ini bisa cepat terungkap sehingga uang ribuan konsumen yang sudah menjadi korban termasuk saya bisa segra dikembalikan.