Jakarta - Hari Rabu, 7 Juli 2010 saya membeli sebuah ikat pinggang di Topman Senayan City. Feeling so lucky. Saya mendapatkan special Price Rp 149,500. Well, quite cheap for a Topman belt. Tapi, pas bayar di kasir mengapa mendadak harganya menjadi Rp 179,500?
Tadinya saya sempat mengira sayalah yang salah lihat label harga, dan menanyakannya ke Sales Assistant yang melayani saat itu, dan dia menjawab memang harganya segitu. Okelah saya bayar meski agak sedikit kaget dengan perubahan harga tersebut.
Penasaran dengan "kesehatan" mata saya lihat lagi label harga ikat pinggang tersebut (setelah barang sudah dibayar) dan ternyata mata saya tidak salah! Jelas tertera di label harganya memang Rp 49,500. Malahan ada dua buah label (stiker)dan dua-duanya sangat jelas tercantum harga yang sama yaitu Rp 149,500.
Lantas saya tanyakan lagi ke Sales Assistan Topman. Mengapa bisa harganya berubah? Kemudian saya diperlihatkan dengan data barcode di komputer. Ternyata harganya Rp 179,500. Well, saya merasa terjebak. Atau tertipu?
Begitukah cara Topman menjual produknya? Meskipun Sales Assistant meminta maaf atas kesalahan ini saya tetap tidak menyukai hal seperti ini. Okelah selisih harganya cuma Rp 30,000. Tapi, bagaimana jika ternyata selisih harganya Rp 300,000? Atau bahkan lebih? Sales Assistan-nya segera melepas stiker label harga di ikat piggang tersebut.
Is that it? Padahal masih ada satu lagi label stiker yang mencantumkan harga yang menjebak itu. Sengaja saya ngga kasi tau biar jadi bukti. C'mon, Topman bukan brand "ecek ecek", tapi seolah-olah pada kejadian ini solusinya cukup dengan kalimat, "oh, okay, harganya memang beda antara label dengan data di komputer?"
Helloooooooo ... menurut saya ini bukan masalah sepele. Meskipun perbedaan harga itu cuma 30.000. Tapi, sekali lagi, bagaimana jika terjadi kesalahan serupa dengan selisih harga yang jauh lebih besar? Semacam menipu konsumen. Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Benjamin Aribowo
Tendean Mampang Prapatan Jakarta
*****@****.***
02199120369
(msh/msh)
Tadinya saya sempat mengira sayalah yang salah lihat label harga, dan menanyakannya ke Sales Assistant yang melayani saat itu, dan dia menjawab memang harganya segitu. Okelah saya bayar meski agak sedikit kaget dengan perubahan harga tersebut.
Penasaran dengan "kesehatan" mata saya lihat lagi label harga ikat pinggang tersebut (setelah barang sudah dibayar) dan ternyata mata saya tidak salah! Jelas tertera di label harganya memang Rp 49,500. Malahan ada dua buah label (stiker)dan dua-duanya sangat jelas tercantum harga yang sama yaitu Rp 149,500.
Lantas saya tanyakan lagi ke Sales Assistan Topman. Mengapa bisa harganya berubah? Kemudian saya diperlihatkan dengan data barcode di komputer. Ternyata harganya Rp 179,500. Well, saya merasa terjebak. Atau tertipu?
Begitukah cara Topman menjual produknya? Meskipun Sales Assistant meminta maaf atas kesalahan ini saya tetap tidak menyukai hal seperti ini. Okelah selisih harganya cuma Rp 30,000. Tapi, bagaimana jika ternyata selisih harganya Rp 300,000? Atau bahkan lebih? Sales Assistan-nya segera melepas stiker label harga di ikat piggang tersebut.
Is that it? Padahal masih ada satu lagi label stiker yang mencantumkan harga yang menjebak itu. Sengaja saya ngga kasi tau biar jadi bukti. C'mon, Topman bukan brand "ecek ecek", tapi seolah-olah pada kejadian ini solusinya cukup dengan kalimat, "oh, okay, harganya memang beda antara label dengan data di komputer?"
Helloooooooo ... menurut saya ini bukan masalah sepele. Meskipun perbedaan harga itu cuma 30.000. Tapi, sekali lagi, bagaimana jika terjadi kesalahan serupa dengan selisih harga yang jauh lebih besar? Semacam menipu konsumen. Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Benjamin Aribowo
Tendean Mampang Prapatan Jakarta
*****@****.***
02199120369
(msh/msh)
Baca Juga
- Mohon Tanggapan DuniaPsP.com!
- Tanggapan Tigerair Mandala untuk Ibu Vira
- Air yang Dihasilkan Mengecewakan, Mohon Tanggapan Filter Air Sincere
- Handphone Diterima tidak Menyala, Belum ada Tanggapan
- Tanggapan UOB Buana untuk Keluhan Ibu Imelda
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial
