Pada pertengahan 2005 saya mendapatkan beasiswa untuk belajar di Roma, Italia. Untuk menekan biaya, saya mencari harga tiket yang termurah. Saat itu didapat harga yang termurah adalah US$980 untuk tiket open 1thn dengan Emirates jurusan Jakarta-Roma.
Tetapi melalui seorang kawan ayah saya, didapat harga tiket US$900 dari Flying Tour untuk tiket Emirates jurusan Jakarta-Roma open 1 tahun. Pada saat itu saya berusaha meyakinkan kalau tiket yang diberikan adalah tiket 1th, bukan 1-3 bulan. Dan dari Flying Tour didapat konfirmasi bahwa tiket yang didapat adalah tiket open 1 tahun. Akhirnya saya membeli 2 tiket dengan jurusan Jakarta-Roma.
Pada akhir September 2005 saya berangkat ke Roma dan semua berjalan dengan lancar. Masalah timbul ketika saya mengonfirmasikan tiket kembali ke perwakilan Emirates Roma pada Juni 2006. Disana diterangkan bahwa tiket yang saya miliki adalah tiket 3 bulan, bukan 1 tahun. Alangkah kagetnya saya. Apalagi dengan kondisi tersebut kami tidak bisa kembali ke Indonesia kecuali jika saya menambah sekitar EUR450 (US$550) per tiket.
Ketika saya telepon ke Flying Tour (Ibu Lily), mereka ngotot kalau tiket yang diberikan adalah tiket 1 tahun, sehingga saya akhirnya mengirim kopi tiket ke orangtua saya di Bandung dan mereka ke Jakarta untuk bertemu dengan perwakilan Flying Tour dan Emirates.
Didapatlah kenyataan bahwa memang terdapat kesalahan pemberian tiket. Saya setuju untuk membayar selisihnya menjadi tiket 1 tahun sekitar US$90 dan sisanya ditanggung Flying Tour, namun mereka menolak. Setelah banyak sekali telepon internasional ke Jakarta dan waktu yang terbuang.
Akhirnya didapat pernyataan dari Emirates Jakarta yang disampaikan melalui Emirates Rome, yaitu "I have contacted Emirates Jakarta and they have talked with Flying Tour. They (Flying Tour) agreed to pay the diferences (US$550-US$90) to reimburse your loss. But you have to pay in advances so you can fly back to Jakarta". Pada awalnya saya menolak jika saya harus membayar terlebih dahulu, namun disini saya kecewa sekali dengan pihak Emirates (yang notabene menurut pemahaman saya memiliki kuasa untuk menagih ke Flying Tour) yang tidak mau bekerjasama sedikitpun. Akhirnya saya membayar sisa 2 kali US$450 dengan uang pinjaman dan kartu kredit.
Ketika saya sampai di Indonesia, saya mencoba menghubungi Flying Tour berkali-kali namun tidak ada respon. Sampai suatu ketika (setelah 1 tahun berlalu) mereka mengatakan akan menindaklanjuti hal ini. Setelah itu, setiap bulan saya rutin menelepon ke Flying Tour, namun tidak pernah bisa berbicara dengan penanggung jawab dengan berbagai alasan.
Saat ini, saya sudah sangat kecewa dengan Flying Tour yang melakukan penipuan dan pihak Emirates yang tidak mau bekerjasama untuk menindaklanjuti penipuan yang dilakukan oleh salah satu agennya, yang sudah mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi saya.
Saya tidak akan memperpanjang masalah ini jika pihak Emirates Airlines saat itu hanya meminta saya membayar selisih harga tiket 3 bulan dengan 1 tahun sebesar US$90 per tiket. Namun saya dipaksa membayar harga yang besarnya lebih dari setengah harga tiket.
Apakah ada kerjasama dari pihak Emirates dan Flying Tour untuk mendapatkan uang lebih banyak dengan cara seperti ini, mengingat dari kedua pihak tidak ada yang mau tahu dan tidak ada yang mau membantu sama sekali.
Alvin Antono
Jl. Anggrek no. 3 Kompleks MPR-RI Cipete
Jakarta Selatan
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial