Saya Indah Lestari, pemegang kartu kredit Cash Back . Sekitar bulan Januari 2008 saya menerima telpon dari PT.Tri Tunggal, mereka menawarkan menjadi anggota kartu Businnes Club yang masa berlakunya seumur hidup. Saat itu karena saya sedang dalam kondisi sibuk, saya kurang begitu kosentrasi. Akhirnya mereka berhasil meminta saya menyebutkan no kartu kredit saya, waktu itu saya menyebut 2 no kartu kredit saya,(mereka minta kartu kredit alternatif) mandiri dan Citibank.
Sore harinya saya baru sadar bahawa itu adalah sebuah penipuan, saya langsung menghubungi Bank Mandiri dan mereka langsung menyarankan untuk melakukan penggantian kartu. Kebetulan PT.Tri Tunggal sore itu menelpon saya kembali langsung saya ungkapkan pembatalan transaksi. Sedangkan untuk Citibank memang tidak langsung saya hubungi, karena pada saat itu posisi kartu belum saya aktifkan (karena kartu baru saya terima berapa hari sebelumnya). Setahu saya jika kartu belum diaktifkan tidak bisa dipakai untuk bertransakasi. Beberapa minggu kemudian, betapa terkejutnya saya, ketika mendapat kartu keanggotaan Business Club, seingat saya telah membatalkan transakasi tersebut. Langsung saja saya menghubungi Citibank, karena saya yakin pihak Bank Mandiri telah langsung menolak transaksi tersebut. Dan saya tanyakan tentang masalah keaktifan kartu saya kepada Citi phone officer, betapa terkejutnya saya, bahwa jawaban mereka menyatakan, bahwa setiap kartu yang dikirim langsung diaktifkan, itu seingat saya tidak sesuai dengan asas perlindungan konsumen. Karena betapa berisikonya konsumen jika kartu tersebut jatuh pada orang lain.
Akhirnya, pihak Citibank menyarankan untuk mengembalikan kartu Businnes Club tersebut kepada pembuat, dan saya diminta untuk melakukan penggantian kartu serta mengefax kan bukti pengiriman. Semua prosedur langsung saya ikuti. Dan tidak lupa saya tanyakan, apakah pihak Bank yakin bahwa transakasi kartu itu tidak akan muncul di dalam tagihan saya. Saat itu Citi Phone officer menjawab ya. Saya yang saat itu sedang kalut pun merasa lega. Kemudian saya pun mendapat kartu baru. Tetapi beberapa minggu kemudian saya mendapat paketan kartu Busines Club kembali , saya pun kembali menghubungi Citi Phone Officer , dan mereka pun kembali menyarankan untuk mengembalikan kartu serta menggunting kartu. Saya pun mengikuti saran dan prosedur dari mereka. Kartu saya kirimkan dan bukti pengiriman kartu langsung saya fax kan ke city bank. Dan kembali saya pertegas, bahwa saya tidak mau menanggung atas tagihan kartu tersebut. Dan mereka menjawab bahwa tidak akan ada tagihan atas kartu tersebut.
Satu bulan kemudian saya mendapat tagihan yang sangat besar, betapa terkejutnya saya, ternyata jumlah transaksi saya ditambahkan dengan transasaksi PT.Tri Tunggal. Saya langsung menguhubungi Citi Phone Officer. Saya mengkomplain untuk melakukan pembayaran atas transakasi tersebut, dan saya juga menolak melakukan pembayaran minimal tagihan yang sangat memberatkan saya itu. Akhirnya setelah negosiasi saya di beri keringananya, saya boleh membayar sejumlah minimal pembayaran tagihan saya tanpa ditambah dengan tagihan PT.Tri Tunggal. Dan pihak Citi phone berjanji akan menyelesaikan kasus ini. Karena saya memang kesulitan untuk menguhubungi pihak PT. Tri Tunggal Dan bulan berikutnya saya pun di tagihkan kembali sebesar tagihan semula, saya pun terkejut. Padahal Citi phone officer telah berjanji akan menyelesaikan kasus ini. Saya pun sangat kecewa, semua ternyata hanya janji-janji palsu, ujung-ujungnya konsumen juga yang harus di rugikan. Padahal saya telah melakukan semua prosedur yang disarankan oleh Citibank. Saya di teror oleh Citibank berhari-hari, anehnya telpon-telpon tersebut di lakukan hanya seperti formalitas (miss call) karena hanya dilakukan sekali panggilan. Ketika akan saya jawab langsung mati. Setelah Sekian lama tidak ada perkembangan kembali saya diuber-uber kembali , ditelpon dan diminta membayar. Padahal, kontak terakhir saya dengan Citibank adalah pihak Citibank akan menghubungi saya. Tapi sampai hari ini tidak ada telpon klarifikasi masalah saya, yang ada hanya telpon penawaran kartu kredit.
Sungguh aneh...! Saya adalah orang yang bertanggung jawab. Saya bukan tidak mau membayar tagihan saya, Tapi bila begini caranya, ketika saya telah mengikuti saran dan melaksanakan prosedur yang berlaku dari pihak anda tetapi saya seperti dipermainkan. Saya sangat kecewa, masalah ini berlarut-larut. Melalui surat ini saya menyatakan menolak atas transakasi tersebut. Seharusnya pihak Anda yang bertanggung jawab atas transaksi tersebut. Karena sebagai konsumen saya telah mengikuti prosedur yang benar.
Yang kedua, transaksi tersebut terdebet setelah terjadi penggantian kartu. Seharusnya dengan kartu baru , pihak Luar sudah tidak bisa mendebet kartu saya kecuali memang ada persengkokolan antar pihak Citibank dengan PT Tri Tunggal. Saya tidak akan melakukan pembayaran sampai masalah ini selesai. Sekian surat saya, mohon untuk segera ditanggapi. Sangat tidak masuk akal, lembaga sebesar City Bank tidak bisa menyelesaikan masalah ini. (Januari – Desember).
Demikian surat saya. Terima kasih Hormat Saya, Indah Lestari, SE FT-UGM
Indah Lestari
Prog.D3 Teknik Sipil FT UGM. Jl. Yacaranda Sekiip Unit IV
Yogyakarta
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial