Pembobolan Bagasi Semakin Marak

Saya Lidya, bekerja di salah satu travel agency di Jakarta sebagai ticketing staff. Saya menulis disini setelah mendengar keluhan dari beberapa customer kami, yang sangat kecewa terhadap keamanan bagasi di bandara Soekarno Hatta. Disini ada empat kasus (nama dirahasiakan sebagai privacy bagi tamu kami ):1. Mr . S, berangkat dari Pontianak ke Jakarta tanggal 27 April 2013 menggunakan pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT689 pkl 13.20. Tiba di Jakarta terminal 1B. Koper dan gembok dalam keadaan baik, setelah dibuka, ternyata 1 kantong kecil Sarang Burung Walet yang dibawa dari Pontianak sebagai oleh-oleh telah hilang dari koper.2. Mrs. L, berangkat dari Medan ke Jakarta tanggal 11 Mei 2013 menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA185 pkl. 11.00. Tiba di Jakarta terminal 2F. Saat tiba, gembok di koper dalam keadaan rusak (digunting), tidak ada barang yang hilang.3. Mr. C, berangkat dari Pontianak ke Jakarta tanggal 27 Mei 2013 menggunakan pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT711 pkl. 07.10. Tiba di Jakarta terminal 1A. Koper dan gembok dalam keadaan baik, setelah dibuka, ternyata 1 botol parfum yang dibawa dari Pontianak telah hilang dari koper.4. Mr. K, berangkat dari Jogjakarta ke Jakarta tanggal 2 Januari 2013 menggunakan pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT557 pkl. 14.45. Tiba di Jakarta terminal 1A. Mr K membeli beberapa kotak bakpia pathok sebagai oleh oleh. Kotak-kotak itu dipacking kedalam satu kardus. Sewaktu keluar dari conveyor belt, kardus sudah dalam kondisi robek disamping (lubang sebesar 1 kepalan tangan orang dewasa), dan 1 kotak bakpia telah berkurang isinya.Dengan surat ini, kami berharap pihak bandara bisa meningkatkan keamanan terhadap bagasi yang masuk dan keluar. Kasus kasus diatas menimpa WNI. Apabila menimpa WNA, reputasi Indonesia bisa turun. Masa belum datang, turis nya sudah takut duluan mendengar kasus pembobolan bagasi di bandara.Saya berharap surat ini bisa dimuat, supaya teman-teman yang bepergian bisa berhati-hati (tidak memasukkan barang berharga ke dalam koper), dan supaya pihak bandara bisa bertindak serius dalam menanggulangi masalah diatas. Semoga kedepannya semua bandara di Indonesia bebas dari pembobolan bagasi tanpa izin