Home > Perdagangan > Toko Online > Ojek Online Masih Ditolak Keberadaannya di Daerah Cipadung

Ojek Online Masih Ditolak Keberadaannya di Daerah Cipadung


206 dilihat

Jika membahas perkembangan teknologi, maka tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini seluruh kegiatan dapat dilakukan  secara digital. Bahkan bisa diselesaikan dengan smartphone.

Salah satu inovasi digital yang sering digunakan di kehidupan sehari-hari adalah transportasi berbasis online atau yang biasa disebut ojek online.

Ojek online menjadi inovasi baru yang disambut baik oleh masyarakat karena menjadi solusi dari persoalan transportasi yang sulit diakses di Indonesia.

Beberapa tahun belakangan ini, kehadiran ojek online sangat membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas setiap harinya.

Ojek online sangat digemari oleh masyarakat dikarenakan penggunaannya yang praktis dan efektif dimana saja dan kapan saja kita membutuhkannya.

Namun, hal tersebut tidak berlaku di Daerah Cipadung, Bandung.

Sebagian besar masyarakat Daerah Cipadung yang berprofesi sebagai ojek pangkalan menolak kehadiran transportasi berbasis online.

Masyarakat yang sudah berprofesi sebagai ojek pangkalan sejak lama merasa terganggu dengan aktivitas ojek online.

Ojek online dianggap telah merebut target konsumen mereka yang berakibat pada menurunnya penghasilan para ojek pangkalan.

Dikarenakan adanya penolakan atas ojek online di Daerah Cipadung, seringkali timbul pertikaian di daerah Cipadung antara ojek online dengan ojek pangkalan.

Bahkan pertikaian ini, bisa berujung kegaduhan, kekerasan, kerusakan, dan kerugian baik secara mental maupun materiil. Hal tersebut dibuktikan dengan kejadian yang saya lihat.

Saat saya melewati Daerah Cipadung, saya melihat kejadian ojek online yang diberhentikan oleh ojek pangkalan secara kasar.

Ojek pangkalan bahkan ditodong dengan pertanyaan, "Bapak ojek online bukan?”.

Dia dipaksa untuk menunjukkan handphone yang dimiliki untuk diperiksa apakah terdapat aplikasi driver ojek online atau tidak.

Peristiwa lain yang disaksikan oleh warga Cipadung adalah ojek pangkalan memberhentikan mobil yang diduga merupakan mitra ojek online dengan cara memukul mobil dan berteriak ke kaca mobil.

Sebenarnya perkembangan teknologi tidak bisa dihindari tetapi jika perkembangan teknologi dapat menimbulkan permasalahan dan kerugian, maka sudah seharusnya permasalahan ini harus segera diatasi.

Mungkin, salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mengedukasi seluruh masyarakat Cipadung mengenai perkembangan dan pemanfaatan teknologi yang sudah semakin canggih.

Nantinya output yang dihasilkan seluruh ojek pangkalan bisa memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia.

Namun, apabila ojek pangkalan masih merasa bahwa pemanfaatan teknologi terkesan cukup menyulitkan diri maka upaya yang dapat dilakukan adalah membentuk peraturan tertulis tentang zonasi.

Berupa pembagian daerah yang dapat dilewati oleh ojek online dan yang tidak dapat dilewati oleh ojek online. (DND)




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps