Sore ini pada tanggal 8 November 2014 sekitar pukul 16.30 saya dan kakak saya memutuskan untuk berbelanja di Swalayan Naga untuk berbelanja kebutuhan mingguan.
Setelah selesai memilih barang maka saya segera berjalan menuju kasir, saya menggunakan1 troli dorong kecil dan 2 keranjang merah. Suasana kasih saat itu tidak terlalu ramai bahkan cenderung sepi. Saya memilih kasir nomor 2 dari deretan tumpukan troli dan keranjang.
Kesan pertama kasir yang melayani saya tidak ada senyum tidak ada kata menyapa dan terkesan acuh.
Saya tidak terlalu mempermasalahkan, lalu satu demi satu barang belanjaan saya dikeluarkan dari keranjang oleh si kasir. Buat saya cara kasir menaruh barang dari keranjang ke meja pun terkesan kasar. Oke, itupun saya juga tidak terlalu mempermasalahkan. Tapi lama kelamaan saya kesal karena pelayanan kasir jadi lamban karena dia sibuk ngobrol dengan teman dikasir depan dan belakangnya, buat saya kasir didepan dan dibelakang tidak salah karena yang memulai percakapan adalah kasir yang melayani saya.
Seakan dia mau sombong dengan mengobrol atau bagaimana, HEY INGAT ANDA ITU CUMA PEKERJA. Saya masih bersabar menunggu si kasir ini mengurus barang saya. Dan kekesalan saya makin menjadi manakala semua barang dimasukan paksa oleh si KASIR bahkan kakak saya harus menegur dengan bilang minta plastik didobel, memang saya lihat plastik sobek kena bungkus shampo. Saya mau tanya HARGA PLASTIK itu berapa!!! Sampe pelit sekali ke customer. Lalu kekesalah saya makin menjadi manakala semua barang dicampur jadi satu dengan sayur dan bawang, lalu lagi-lagi kakak saya bilang mba MBA TOLONG DIPISAH. Yang saya tau plastik untuk sayur, ikan maupun bawang maupun buah pasti akan dipisah. Eh bukannya bilang iya atau minta maaf sikasir arogan tersebut malah asik ngobrol, makin lama aja pelayanannya. Selesai membayar saya langsung bergegas pulang ke rumah didaerah Kalimalang. Untuk belanjaan lainnya digantung dimotor dan khusus telur saya pegang karena takut pecah. Jarak yang saya tempuh hanya 15 menit menggunakan motor jadi bisa dibayangkan betapa dekatnya rumah saya dengan Naga Swalayan.
Sesampainya dirumah saya langsung menyelamatkan telur agar tidak pecah akan tetapi kenyataannya saya harus kembali kesal karena telur yang saya beli di Naga ternyata pecah 2 butir, bukan hanya telur mie yang saya belipun banyak yang remuk.
Kesal dengan telur yang pecah langsung saya buang ke tempat sampah semua. Bagaimana ini wahai Naga Swalayan. Bagaimana anda mendidik para kasir untuk bersikap hormat dan loyal kepada customer. Saya tidak terlalu mempermasalahkan barang yang rusak tapi saya sangat kesal dan marah atas pelayanan Kasir naga yang gak sopan, tidak loyal dan terkesan menyepelekan. Apakah anda para kasir di naga hanya bekerja asal bekerja dan dapat gaji tiap bulan saja, kalau iya mental anda adalah mental karyawan dan bukan metal bos. Mental karyawan hanya memikirkan perut dan tidak memikirkan hidup yang jauh lebih baik lagi.
Spoiler for STRUK BUKTI PEMBELIAN
Maaf untuk foto telur yang pecah tidak saya sertakan karena sudah saya buang karena sangat kesal.
Semoga kasir naga swalayan yang melayani saya segera sadar dan memperbaiki cara dia melayani customers dengan lebih baik. Jika anda melayani customer dengan sopan dan ramah maka dikemudian hari maka anda akan dihargai.
Untuk Suvervisor maupun Manager di Naga Swalayan ada baiknya ada pantau kerja bawahan anda dan tidak percaya sepenuhnya. Jangan sampai mereka bekerja lebih baik pada saat anda ada.
Terima kasih
Jennifer Jonathan
*****@****.***