Pada tanggal 04 Agustus 2014 saya membawa HP saya Xperia Ultra Z Purple (IMEI 358080.05.016320.3) ke Xperia Care (XC) Senayan City untuk di service karena tiba-tiba HP Mati total tanpa sebab dan tidak bisa dihidupkan kembali. Saat di XC dicoba oleh petugas, sempet nyala tetapi aplikasi sudah berantakan dan tulisan Safe Mode dan tombol on off tidak berfungsi menurut mereka.
Akhirnya HP ditinggal untuk diperiksa lebih lanjut di kantor pusat mereka (ITC Roxy Mas) Saat itu saya hanya membawa Unit HP dan Kartu Garansi (Pembelian Desember 2013) . Customer Service (Eka) mengatakan apabila tidak ada Bon Pembelian garansi tidak berlaku dan akan dikenakan biaya. Saya sampaikan ada bon pembeliannya, besok saya antar tetapi CS mengatakan, di email aja ke *****@****.***. Dan telah saya Email. Aturan dan promosi yang dibuat sendiri oleh mereka, service paling lama hanya 14 (empat belas) Hari.
Kenyatannya, pada tanggal 21 Agustus 2014 saya mendatangi XC, setelah sebelumnya melakukan telp ke nomer (021-72781557), yang mereka cantumkan pada Invoice Service, tidak pernah ada yang angkat. Ternyata HP saya belum selesai alasannya belum ada kabar dari kantor pusat mengenai biaya servicenya.
Saya mempertanyakan kenapa saya harus bayar karena HP masih Garansi, CS Eka mengatakan karena tidak ada Invoice pembeliannya makanya dikenakan biaya. Saya sampaikan bahwa bon pembelian sudah saya email sesuai email yang CS tersebut tuliskan di Invoice Service dan kebetulan juga saya bawa untuk diperlihatkan. Dia menjawab, "Aulia sudah tidak kerja disini, Pak."
Kemudian saya disuruh tunggu sebentar, dan akhirnya CS itu keluar dan mengatakan, dikenakan biaya Rp. 30.000,- untuk pengantian tombol power. Karena nilainya tidak begitu besar dan saya malas berdebat, langsung saya bayar dan dibuatkan tanda terima dan dijanjikan tanggal 23 Agustus 2014 akan selesai.
Ternyata tanggal 23 Agustus 2014, HP saya belum juga selesai. Beberapa hari kemudian Sdri. Mili, menurut XC Senayan City, dia adalah orang kantor pusat. Sdri Mili menelpon saya untuk menyampaikan bahwa Biaya Perbaikan HP saya sebesar Rp. 3 Jutaan. Saya menyatakan, kalian mau ngerampok dan memeras saya, hp tersebut masih garansi kenapa saya harus bayar. Sdri Mili mengatakan garansi tidak berlaku karena tidak ada Bon Pebeliannya.
Kembali saya harus menjelaskan bahwa saya sudah email, CS Eka di Senayan City juga sudah melihat langsung. CS itu Cuma menjawab, oh gitu ya pak, kita belum diinfo soalnya, kalau gitu saya akan coba tanyakan dan segera memprosesnya. Saya kasih waktu sampai tanggal 6 September 2014 untuk menyelesaiakan perbaikan HP saya dan dia menjawab baik pak, akan kami usahakan, apabila nanti ada kendala misalnya spare part belum tersedia dsb sehingga hp tidak bisa selesai tanggal 6 September, saya akan telp bapak lagi.
Apabila tidak ada telp dari kami berarti bapak bisa langsung ke Senayan City untuk mengambilnya. Akhirnya tanggal 9 September 2014 saya kembali ke Senayan City untuk mengambil HP saya, sebelumnya saya juga coba telp dulu tetapi tidak pernah ada yang angkat. Sesampai disana, HP saya belum juga selesai dan CS (Widya) mengatakan bahwa sedang dilakukan perbaikan dengan biaya perbaikan sekitar 3 juta. Saya kaget dan spontan emosi karena sepertinya saya sedang dipermainkan dan dianggap sepele sama mereka. CS itu menjawab HP bapak dikenakan biaya karena HP BM.
Karena saya merasa dipermainkan, sudah lebih 1 bulan hp saya gak selesai dengan alasan yang diberikan berganti-ganti akhirnya saya meminta mereka membuat surat pernyataan diatas materai bahwa HP tanggal 12 September 2014 harus sudah selesai dan diantar ke alamat saya. Apabila tidak selesai diperbaiki, maka mereka harus menganti dengan unit yang baru atau mengembalikan HP tersebut tanpa perbaikan dengan membuat pernyataan bahwa HP tersebut BM, agar saya bisa meminta pertanggung jawaban Toko HP Rosa Cell di ITC Kuningan yang menjual.
Surat pernyataan dibuat dan ditandatangani CS Widya dan ditandatangan oleh saksi karyawan lain yaitu Setiyo Adi dan Rieky F.A. Sebelumnya surat pernyataan tersebut telah juga disetujui oleh pimpinan mereka yang dihubungi by phone dan berbicara dengan saya. Tgl 12 September Sore, saya ditelp dan mengatakan bahwa hp tidak bisa diantar karena pegawainya gak masuk dan akan dikirim lewat paket, saya pertanyakan kondisi HP apakah sudah diperbaiki, jawabnya belum.
Kalau begitu saya sampaikan tolong buat surat perjanjian sesuai pernyataan sebelumnya, saya akan datang untuk ambil sekarang, dan jawabnya baik pak akan kami buatkan surat pernyataan yg menyatakan bahwa HP tersebut BM. Beberapa saat kemudian ada yang menelpon lagi dengan mengatakan bahwa HP masih bisa diperbaiki dengan biaya sekitar 3 Jutaan karena HP tersebut BM, karena bapak gak mau bayar, HP akan kita kembalikan tetapi kita tidak bisa membuat pernyataan bahwa HP tersebut black market karena tidak sesuai SOP katanya.
Akhirnya saya datang untuk ambil HP tersebut dan meminta dikembalikan uang 30 ribu dan saya mengembalikan Invoice Service dan Tanda terima pembayaran 30 ribu. Surat pernyataan tidak saya kembalikan karena mereka jelas2 tidak akan melaksanakan yang telah mereka sanggupi. Jadi saya simpan sebagai bukti untuk menuntut mereka, juga semua dokumen sudah saya scan sebagai bukti. Setelah keluar dari XC, saya menelpon toko HP Rosa Cell untuk menegaskan apakah HP yang mereka jual BM dan mereka menjawab bahwa HP terset bukan BM dan mereka juga siap bertanggung jawab apabila HP tersebut benar BM.
Pertanyaannya :
1. Kenapa sejak awal, CS tidak mengatakan bahwa HP tersebut BM, seharusnya hal tersebut sudah pasti bisa diketahui di awal saat melihat HP nya.
2. Kenapa saat disampaikan jumlah biaya service, alasannya karena tidak ada Bon Pembelian, bukan alasan karena HP BM?
3. Kenapa alasan perbaikan awal hanya dikenakan biaya 30 ribu tetapi kemudian menjadi hampir 3 Juta dan dengan alasan BM.
4. Kenapa tidak berani membuat pernyataan bahwa HP tersebut BM. Kalau memang benar kenapa harus takut? Jadi sampai saat ini saya sebagai orang awam tidak tahu secara pasti siapa yang benar, Xperia Care kah atau Rosa Cell?
Yang pasti harus salah satu dari mereka yang salah, dan itu nanti yang akan saya tuntut pertanggung jawabannya. Saya berharap Xperia Care dapat menjawab dan menjelaskan secara rinci sesuai dengan Fakta yang sebenarnya sehingga diketahui pihak mana yang salah dan harus diminta pertanggung jawabannya dan dituntut sebagai kasus Penipuankah, Pemerasankah atau yang lainnya.
Mohon direspon secepatnya, sebelum saya tindaklanjuti ke proses selanjutnya. Terima kasih.