Sejak tahun 2005 sampai dengan sekarang, saya telah menjadi nasabah beberapa bank yang ada di Kota Palangkaraya. Mulai dari Bank BRI, Bank BTN, Bank Mandiri, dan Bank Syariah Mandiri, baik sebagai debitor (peminjam) maupun melakukan berbagai transaksi keuangan untuk kepentingan dan kelancaran bisnis saya. Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam dunia usaha kita tidak akan terlepas dengan pihak perbankan, sebagai peminjam maka saya selalu berusaha untuk memenuhi kewajiban-kewajiban terhadap pihak bank sebelum tanggal jatuh tempo dengan tepat waktu, agar nama saya tidak masuk dalam Blacklist BI Checking.
Alhamdhulillah, sampai dengan sekarang saya sebagai debitor (peminjam) tidak memiliki catatan buruk dalam dunia perbankan. Bahkan sekarang saya mendapat kepercayaan dari Bank Syariah Mandiri untuk mendapatkan pinjaman sebesar 350 Juta untuk Jangka Waktu 4 Tahun, dengan Agunan Sertifikat Tanah dimana diatasnya berdiri Bangunan Rumah Type 250 (Lantai 2). Saya memilih Bank Syariah Mandiri dengan alasan bunga pinjaman yang lebih kompetitif jika dibandingkan Bank-bank lain. Nama saya TRI MURNI SE, Saya seorang wiraswasta, bersama suami saya mendirikan usaha dibidang barang dan jasa (Penjualan Komputer, Notebook, Aksesoris, Service dan Warung Internet).
Saya tidak menutup mata, bahwasanya usaha saya bisa maju dan berkembang karena mendapat dukungan finansial pihak bank, baik Bank BRI, Bank Mandiri, maupun kini dengan Bank Syariah Mandiri. Ketika usaha mulai berkembang, saya mulai memikirkan cara untuk memudahkan transaksi keuangan pengadaan-pengadaan barang melalui transaksi online, maka saya memilih untuk membuat Kartu kredit dan pilihan saya adalah ingin membuat Kartu Kredit Visa Gold dari Bank Mandiri.
Kronologi :
1. Saya menelepon seorang teman di Bank Mandiri Cabang Palangkaraya, menanyakan prosedur dan persyaratan Kartu Kredit Mandiri.
2. Sabtu 13 April 2013, seorang wanita bernama Nurhayati yang memperkenalkan diri sebagai Marketing Kartu Kredit Bank Mandiri Cabang Palangkaraya datang kerumah saya. Singkatnya saya diminta untuk mengisi formulir pendaftaran, kemudian diminta Copy KTP dan menambah saldo tabungan saya di Bank Mandiri sebesar 50 Juta sebagai persyaratan minimal pembuatan Kartu Kredit Visa Gold Mandiri.
3. Senin 15 April 2013, saya ke Bank Mandiri untuk mengisi saldo rekening tabungan sebesar 50 Juta dan saya menelpon marketing Nurhayati untuk menyampaikan bahwa rekening telah diisi, silahkan dicek dan print out. Siang harinya markting menyampaikan bahwa persyaratan sudah lengkap dan langsung diproses ke Jakarta.
4. Untuk lebih meyakinkan pihak Bank, pada hari Rabu 17 April 2013 saya menambah saldo rekening tabungan sebesar 138,5 Juta, sehingga total saldo tabungan saya menjadi 188,5 Juta.
5. Kamis 25 April 2013, keluarga saya mendapatkan telepon dari CS Kartu Kredit Mandiri Jakarta untuk menanyakan keabsahan hubungan keluarga terdekat dengan saya.
6. Jumat 26 April 2013, saya mendapatkan telepon CS Kartu Kredit Mandiri Jakarta yang menyampaikan bahwa permohonan Kartu Kredit Visa Gold Mandiri diterima dan akan dikirim selambat-lambatnya 7 hari akan sampai kerumah saya.
7. Selasa 21 Mei 2013, saya baru ingat mengapa Kartu Kredit Visa Gold Mandiri saya belum sampai kerumah saya. Kemudian saya menelepon Marketing Nurhayati menanyakan apa masalahnya Kartu Kredit Visa Gold Mandiri belum sampai, dan jawabannya tidak tahu.
8. Karena penasaran kemudian saya menelepon ke CS Kartu Kredit Mandiri Jakarta di nomor telepon 021-52997777. Singkat cerita CS Kartu Kredit Mandiri Jakarta menyampaikan bahwa permohonan Kartu Kredit Mandiri saya telah di ‘cancel’, silahkan ajukan kembali permohonan 3 bulan kemudian.
9. Selanjutnya saya menanyakan alasan mengapa permohonan saya ditolak, padahal pada hari Jumat 26 April 2013 CS Kartu Kredit Mandiri Jakarta telah menyampaikan permohonan diterima dan Kartu Kredit sedang dalam proses pengiriman. CS Kartu Kredit Mandiri Jakarta mengatakan permohonan ditolak karena di formulir pendaftaran saya hanya dicantumkan nomor telepon Handphone, bukan nomor telepon rumah.
Saya jelas sangat kaget, karena yang meminta mengisi nomor Handphone di formulir pendaftaran jelas Marketing Nurhayati, seandainya marketing meminta nomor telepon rumah, saya memiliki 4 (empat) Line telepon rumah yang bisa saya berikan, karena di tempat usaha, saya berlangganan 4 Line 4 (empat) Line TelkomSpeedy yang secara otomatis saya memiliki 4 (empat) Line nomor telepon rumah. Kemudian hal tersebut saya konfirmasi dengan Marketing Nurhayati, jawabannya biasanya konsumen yang terdahulu bisa saja menggunakan nomor handphone, dan marketing Nurhayati tidak tahu kalau peraturan baru pendaftaran Kartu Kredit Mandiri harus menggunakan nomor telepon rumah.
Marketing Nurhayati kemudian memohon maaf, dan meminta saya untuk mengajukan kembali permohonan 3 bulan lagi. Hal-hal yang sangat mengecewakan saya adalah :
- Mengapa seorang Marketing Kartu Kredit Mandiri sampai tidak tahu menahu adanya perubahan peraturan penggunaan nomor telepon rumah sebagai persyaratan permohonan Kartu Kredit. Apakah kesalahan pribadi seorang marketing atau pimpinannya yang tidak menyampaikan peraturan tersebut kepada bawahannya?
- Dalam rentang waktu 25 hari (27 April 2013 s/d 21 Mei 2013) saya sama sekali tidak menerima pemberitahuan baik dari Marketing Nurhayati maupun dari CS Kartu Kredit Mandiri Jakarta bahwa permohonan saya ditolak. Dimana Profesionalitas karyawan Bank Mandiri ? Saya bukan orang yang akan miskin tanpa Kartu Kredit Bank Mandiri & saya tidak akan pernah lagi untuk mengajukan permohonan kembali, masih banyak bank-bank lain yang menginginkan saya menjadi nasabah mereka.
Dari kejadian ini, saya langsung menguras habis saldo tabungan saya di Bank Mandiri dan untuk kegiatan transaksi keuangan dan Kartu Kredit saya memilih Bank BRI dan BCA yang memiliki karyawan lebih profesional. Jika ada Karyawan maupun pimpinan Bank Mandiri yang membaca surat saya ini, silahkan berikan tanggapan anda di KOMPAS.com atau ke Email saya di *****@****.*** . Dan bisa juga menghubungi saya di nomor telepon 0536-3241091 & 0811-525256 (Kartu Halo).
Saya tidak mengajak dan menyarankan pembaca, mungkin kejadian ini hanya menimpa saya pribadi, namun jika pembaca ingin membuat Kartu Kredit dan tidak ingin mengalami kejadian seperti saya, pilihlah Bank-bank yang memiliki karyawan dengan profesionalitas tinggi dan terjamin. Terima Kasih kepada KOMPAS.com yang telah memuat surat saya ini.
Tri Murni
Jl. Lawu No. 004A
Palangkaraya
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial