Tidak seperti pada tahun sebelumnya, pada tahun ini Kemendiknas menyelenggarakan SNMPTN dengan 2 jalur, yakni jalur undangan (non-tulis) dan jalur tulis dan mewajibkan PTN untuk memberikan kuota minimal 60 % dari mahasiswa barunya melalui jalur SNMPTN. Kebijakan ini diambil karena Kemendiknas ingin menghapus sistem penerimaan jalur mandiri yang dianggap mahal oleh masyarakat umum . Kebijakan pemberian minimal kuota 60% ini sepertinya tidak akan berpengaruh baik terhadap mahasiswa baru tahun ini, salah PTN terbaik di negeri ini telah mengumumkan bahwa mereka hanya akan menerima mahasiswa baru melalui jalaur SNMPTN, dengan persentase 60% lewat jalur undangan dan 40% lewat jalur mandiri. Kebijakan ini akan terasa sangat menguntungkan bagi rakyat yang kurang mampu , namun hal itu tidaklah benar. Karena akhir-akhir ini PTN tersebut mengumumkan biaya masuk yang harus dibayar oleh calon mahasiswa baru, dan angka yang dikeluarkan sangatlah mengejutkan . Uang gedung yang mencapai 55 juta plus SPP 5 juta/semester untuk kedua jalur, undangan maupun tulis. Meskipun terdapat opsi keringanan, namun saya pikir hal itu belum cukup membantu para mahasiswa baru, keringanan maksimal yang diberikan sebesar 75 % atau dengan kata lain uang gedung yang dibayar sebesar 13 juta rupiah, nilai yang cukup besar dibandingkan SNMPTN tahun lalu yang biaya uang gedung bisa dibayar bahkan dengan 0 rupiah, alias GRATIS ! . Kepada kemendiknas, ingatlah, bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia bukanlah dari golongan bawah yang bisa mendapatkan beasiswa bidik misi . Tolong juga diperhatikan masyarakat kelas menengah, yang belum bisa mendapatkan beasiswa bidik misi, namun juga akan kesulitan dengan biaya BPM yang sebesar itu . Apalagi dengan jalur undangan yang menurut saya sangat kontroversial. Ide penggunaan nilai rapot untuk masuk perguruan tinggi sangatlah buruk, karena hal ini akan memicu munculnya nilai-nilai palsu, yang akan menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia bukannya semakin baik, malah akan melorot drastis. Sudah jatuh tertimpa tangga, sudah mahasiswanya pintar pun tidak, suka menipu pula . Kepada Kemendiknas saya tahu bapak-bapak ingin berbuat yang terbaik untuk negeri ini, karena itu tolonglah kalau membuat kebijakan jangan setengah-setengah. Kalau memang pemerintah ingin agar PTN menerima mahasiswa baru dari jalur SNMPTN, mohon agar PTN tersebut dibantu secara finansial, jangan sampai PTN tersebut menaikkan biaya masuk hanya karena tidak adanya jalur mandiri dimana biasanya sumber pendapatan mereka berasal dari situ . Sekali lagi, akan terasa percuma jika pemerintah menggembar-nggemborkan SNMPTN jika biaya yang harus dikeluarkan calon mahasiswa baru tidak berbeda jauh dengan jalur ujian mandiri . Terima kasih
Ahmad Faiz Nasshor
Jalan Rajawali 721 Sumberrejo
Bojonegoro
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial