Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Surat ini ditujukan kepada yang terhormat Bapak Muhadjir Effendy, selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayan.
Hari ini, 20 Maret 2017. Hari pertama pelaksaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional.
Assalamualaikum wr. wb. Selamat siang.
Saya adalah salah satu siswa SMA Negeri di Jakarta Selatan dengan program studi IPS.
Sering sekali Ujian Nasional tidak dinilai efektif karena dalam pelaksanaannya sering diikuti oleh kecurangan dan membuat siswa ketakutan ketika mendengar Ujian Nasional. Bahkan sampai UN pun dinilai tidak efektif karena hanya diberlakukan untuk 6 Pelajaran.
Kemudian bapak mencanangkan untuk menghapus UN dan menggantinya dengan USBN. Terlihat berbeda, tapi sama sama berstandar nasional. Walaupun USBN (katanya) tingkatan soalnya dibuat oleh rayon.
Sekian banyak guru dan siswa pun ternyata turut mengalami hal yang sama saat menghadapi USBN. Mereka mengatakan bahwa USBN sebagai penentu kelulusan. Lalu, apa bedanya dengan UN?
Seminggu yang lalu, kebocoran soal USBN sudah menjadi buah bibir para siswa. Bukan hanya di Jakarta Selatan, ternyata seluruh wilayah membicarakan hal yang sama. Harga pun beragam. Untuk di SMA saya ini, tiap siswa di berikan harga Rp 50.000. Bukan guru yang melakukan, tapi siswa itu sendiri lah yang mendapatkannya.
Miris? Ya, tentu saja. Karena pelaksanaan USBN yang dinilai untuk meminimalisir keburukan yang terjadi saat Ujian Nasional. Ternyata mendapat respon yang sama.
Lebih buruknya lagi, ternyata soal yang tersebar pun "sama". Sama yang saya sebutkan tidak saya ketahui secara keseluruhan. Karena saya hanya mengetahui dari kawan-kawan yangmerasa kegirangan saat mengetahui ternyata soalnya tersebut sama dengan soal yang tersebar.
Dan lebih buruknya, mereka yang membeli "bocoran" atau kunci jawaban itu terlalu mengharapkan pada itu. Dan tidak menjadikan hal tersebut sebagai "pegangan", meskipun "pegangan" juga bukanlah merupakan hal yang diperbolehkan dalam pelaksanaan ujian.
Dengan surat terbuka ini. Saya berharap, Bapak Menteri bisa mengevaluasi kembali pelaksanaan USBN agar tidak mengulangi kesalahan seperti Ujian Nasional yang dipenuhi dengan kecurangan.
Sekian surat terbuka ini saya buat, semoga dapat dibaca oleh para siswa, guru, dan (terutama) Bapak Menteri. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak, Saya ucapkan terima kasih.
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.