Pada tanggal 29/06/10 sekitar jam 9 malam saya datang ke UGD RS Mitra Kelapa Gading karena ada permen yang nyangkut di hidung anak saya. Lalu dengan sigap dokter dan petugas di UGD melakukan tindakan untuk mengeluarkan permen itu dari hidung anak saya, akan tetapi karena menurut dokter UGD tempatnya sangat jauh di ujung hidung anak saya maka saya pun di rujuk ke Dokter Spesialis THT, kerena menurut Dokter UGD, Dokter THT punya alat yang bisa mencapai ujung hidung.
Setelah menunggu akhirnya saya di bawa ke ruang praktek Dokter tersebut. Lalu dia memeriksa hidung aak saya namum dia ilang tidak kelihatan apa2 dan dengan santainya dia jawab “ Oh…….mungkin karena mata saya juga kurang baik karena saya sudah pakai kacamata” dan dalam hati saya langsung bertanya bener gak sich ini dokter, lalu dia sarankan saya untuk di Rontgen, walau dengan hati bertanya saya ikuti saja karena yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya permen itu bisa keluar dari hidung anak saya.
Dan pada saat kita masuk ruang Rontgen Petugas Rontgen dan Dokter Rontgen bilang “Kalau yang masuk hidung anak saya adalah permen bukan benda logam , jadi tidak akan kelihatan jika di Rontgen pun” pernyataan dokter dan petugas di ruang Rontgen itu makin membuat saya berpikir kalau Dokter THT ini kacau, akan tetapi Dokter THT itu tetap memaksa untuk di lakukan Rontgen.
Dan memang bener pada saat hasil keluar tetap tidak ada yang bisa di lihat, lalu saya tanya bagaimana dengan anak saya dan sekali lagi Dokter THT itu memberikan jawaban Ibu. Harus cari dokter ahli ThT lain yang jauh lebih baik dari saya dan untuk permen itu akan tetap berada di dalah hidung anak ibu, kalau ibu ingin meyakinkan harus dilakukan endoskopi tapi RS Mitra Kelapa Gading tidak memiliki alat untuk anak-anak, jadi saya akan merujuk ibu untuk ke RS Perhari Proklamasi”
Yang menurut saya jauh dari kata profesioal bagaimana mungkin seorang Dokter Spesialis THT memberikan jawaban yang begitu ngawur dan nyeleneh. Bahkan Dokter UGD anda jauh lebih professional dari Dokter Spesialis THT –nya. Akhirnya malam itu saya kembali pergi ke RS Perhati dan sungguh ironi disana saya di berikan penjelasan yang jauh lebih baik dan mereka jauh lebih Profesional.
Keesokan paginya saya complain mengenai apa yang terjadi pada saya, tapi setelah 3 kali telp dalam jangka waktu 6 hari baru saya di konfirmasi ( 2 diantaranya saya berbicara dengan CS Pipit) dan Bagian CS yang mengkonfirmasi saya jauh dari standar seorang CS karena dia pun membentak saya.
Yang saya tanyakan untuk RS Mitra Kelapa Gading :
1. Apakah Dokter Spesialis yang ada sediakan tidak di bekali dengan SOP dari RS Anda?
2. Apakah mungkin seorang Dokter Spesialis tidak tahu bahwa Permen (Coklat) tidak akan kelihatan jika di Rontgen?
3. Apakah begitu sulit dan lamanya proses complain seorang pasien di RS anda dan yang lebih mengejutkan adalah RS anda tidak akan mengembalikan uang apapun ke pada pasien karena pasien sudah menggunakan Fasilitas RS. Saya memang menggunakan fasilitas anda tapi itu pun atas rujukan dari Dokter THT yang aneh di RS anda dan saya menuntut Hak saya sebagai pasien untuk di service dan diberikan solusi atas kejadian yang menimpa saya dan anak saya.
4. Apakah RS sama dengan Restoran? Karena CS anda yang mengkomfirmasi bilang “ Sama saja dengan ibu ke Restoran, kalo sudah pesan harus bayar, baik makanannya enak atau tidak”. Perlu anda ingat yang anda jual adalah jasa kesehatan. Yang itu tidak di jual di pasaran. Dan bila terjadi kesalahan itu bisa berakibat fatal bagi kesehatan bahkan mungkin keselamatan seseorang.
Saya hanya minya pihak RS Mitra Kelapa Gading untuk mengembalikan pembayaran Dokter THT aneh anda, karena saya tidak mendapatkan penjelasan atau solusi dari masalah saya. Saya hanya menuntut hak saya sebagai pasien yang di perlakukan aneh oleh Dokter anda. Saya rasa uang Rp 250.000 bukan masalah yang besar buat RS anda tapi merupakan masalah besat untuk saya karena saya harus membayar Rp 433.000 untuk semua yang telah RS Anda lakukan untuk saya plus saya harus kembali membayar Rp 190.000 untuk RS Perhati.
Semoga hal ini tidak pernah terjadi pada orang tua lain, dan semoga hai ini bisa menjadi pelajaran yang baik buat RS Mitra Kelapa Gading.
Indriani Nurharti
Kebon baru Blok X Gg III No. 20
Jakarta Utara
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial